Catatan kecil (Curhat doang)

MS Wijaya
3
Akhir-akhir ini penyakit pikun gue makin parah, gak tau kenapa mungkin akhir-akhir ini tingkat stres gue meningkat pasca acara seminar kampus. Soalnya gue selain sebagai sekretaris gue ngrangkap yang desain pin, sertifikat, lalu penagihan. Sounding kekelas-kelas and many more.

Terlebih lagi yah entahlah kayaknya gue terlalu banyak berikir yang nggak penting tapi kenapa gue pikirin juga ya? kayaknya semua arus informasi yang nyampe ke otak gue itu berebut masuk dan pengen minta perhatian. 

Terlebih lagi kalau yang namanya ngliat tv itu kayaknya nggak ada acara yang mendididk sama sekali. Bahkan menghibur pun nggak. Abisnya yang muncul itu sinetron-sinetron yang bikin hati kesel dan orang jahatnya itu gak masuk akal banget, apalagi orang yang baik itu gampang dihasut dan lemah. OMG apa-apaan sih sinetron itu? bener-bener nggak menghibur, hati yang sedang gak tenang.

Di berita-berita malam-pun sama aja, kalo nggak cerita pemerkosaan ya pembunuhan kalau nggak pembunuhan ya korupsi. Kalo nggak korupsi ya konspirasi illucinatrilah, illiminatilah. Perang antar agamalah dan berita yang bikin emosi lainnnya.

Tiba-tiba jadi inget lagi Imagine, entah lagu siapa. Gue tahu lagu itu dari film GLEE, yang dalam lagu itu menceritakan tentang Bagaimana rasanya dunia tanpa agama? Dunia tanpa perbatasan antar negara-negara? dunia tanpa surga-neraka? coba yah gue tarik liric lagunya kesini, ternyata yang nyanyi On Jhon Lenon.


Imagine there's no heaven
Bayangkanlah tak ada surga
It's easy if you try
Mudah jika kau mau berusaha
No hell below us
Tak ada neraka di bawah kita
Above us only sky
Di atas kita hanya ada langit
Imagine all the people
Bayangkanlah semua orang
Living for today...
Hidup hanya hari ini...

Imagine there's no countries
Bayangkanlah tak ada negara
It isnt hard to do
Tidak sulit melakukannya
Nothing to kill or die for
Tak ada alasan untuk membunuh dan terbunuh
No religion too
Juga tak ada agama
Imagine all the people
Bayangkan semua orang
Living life in peace...
Menjalani hidup dalam damai...

Imagine no possesions
Bayangkan tak ada harta benda
I wonder if you can
Aku ragu apakah kau mampu
No need for greed or hunger
Tak perlu rakus atau lapar
A brotherhood of man
Persaudaraan manusia
Imagine all the people
Bayangkan semua orang
Sharing all the world...
Berbagi dunia ini

You may say Im a dreamer
Mungkin kau kan berkata aku seorang pemimpi
But Im not the only one
Namun aku bukanlah satu-satunya
I hope some day you'll join us
Kuharap suatu saat kau kan bergabung dengan kami
And the world will live as one
Dan dunia akan bersatu
 
Dari Tetangga sebelah sih responnya banyak banget tentang lagu ini, biasalah dunia selalu ada yang pro dan kontra. Ujung-ujungnya pada bawa agama lagi. Saling nyalahin, gak mau kalah dan merasa paling bener. Apa ini yang disebut beragama? 
 
Terserah sih bagi mereka yang menganggap gue apa setelah baca postingan ini. Tapi bagi gue "Lakum dinukum waliyadin" selalu gue pegang. Untukmu agamaku untukmu agamamu. Jadi elu mau berbuat apapun terserah. Dan Toleransi itu yang harusnya dipegang. 
 
Seperti tentang larangan mengucapkan "selamat hari natal" yang selalu diperdebatkan setiap tahunnya dan gak ada habis-habisnya. padahal setiap tahun selalu itu lagi-dan itu lagi yang dibahas. Bagi gue hubungan antara gue dan tuhan gue itu hal yang bersifat pribadi. 
 

Belum tentu yang selalu shalat lima waktu, lalu shalat tahajud gak pernah kelong itu baik. dari pada saling beradu argumen siapa yang paling benar, lebih baik instropeksi diri aja dulu. Hubungan kalian dengan tuhan kalian sendiri itu gimana??? 

Post a Comment

3Comments

  1. gw bukan pengikut Lennon (bukan Lenin karena gw bukan komunis) di lagu imagine, tapi di lagu Working Class Hero.

    ReplyDelete
  2. wkwkwkkwk. bolehlah buat refreshing otak saya

    ReplyDelete
  3. Lumayan.. Enak nih baca curhatan elo gan.. Hehe

    ReplyDelete
Post a Comment