Emblo & Udin (Yukk Bersyukur)

MS Wijaya
2

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur
(QS. An-Nahl Ayat 78)


Sudah bersyukur hari ini? sering kali satu hal ini luput dari kita. Padahal pada intinya tujuan hidup manusia adalah tidak lain untuk bersyukur. 

Seperti malam biasanya Si Emblo dan Udin baru balik dari tempat kerjanya, Sialnya motor butut si Emblo ngadat lagi, sampailah mereka berdua jadinya jalan sambil dorong motor bututnya. Muka Emblo keliatan nggak enak anatara melas dan kesel, Udin cuma cengar-cengir aja ngliatin muka sahabat karibnya itu.

"Lah elah mblo, muke lu gitu amat ya? ngapa sih lu?" tanya Udin.

"Pake segala nanya lagi lu, tau nih motor mogok. Badan gua pegel semua lagi nih, jajanin lagi dan buat si butut bukan ini" keluh Emblo sambil terus menggerutu dalam hati.

"Mblo, mblo. yo coba bersyukur sama apa yang udah lu punya selama ini. Sini buar gua yang gantian dorong" seloroh Udin lagi, sambil mengambil alih motor dari tangan Emblo.

"Bersyukur gimana? gaji aja pas-pasan buat makan doang. Sukurin adanya juga. nih gak liat apa motor aja butut begini, udah gitu jomblo pula"

"Lah terus kalo mau  bersyukur gimana kriterianya mblo??"

"Ya punya mobil sport, ya punya istri cantik, bisa ongkang-ongkang kaki kemana aja tanpa perlu khawatir dompetnya jebol"

"Coba liat orang disekitar kita mblo, noh liat pengemis yang nggak punya kaki. Coba apa yang dia nggak punya dan lu punya?" tunjuk Udin ke pengemis di depan mereka yang harus berjalan dengan kedua tangannya.

"Ya kakilah tentunya" Jawab Emblo cepat.

"Sama apalagi?"

"Gue masih bisa makan tiga kali sehari kali ya?" 

"Nah itu lu tau, jadi lu masih nggak mau bersyukur juga?" Udin tersenyum mendengar jawaban Emblo yang sepertinya sudah mulai mengerti.

"Noh coba lu liat tuh kuburan mblo" tunjuk Udin lagi, begitu melewati kompleks pemakaman. Emblo bergidik ngeri bulu kuduknya terlihat merinding.

"Ngapa emang? ada penampakan?"Emblo menjawab takut-takut.

"Lu gak tau? mereka didalam sana ada yang menyesal pengen minta balik lagi ke dunia, buat memperbaiki diri sebelum nyesel di alam kubur"

"Sok tau luh, emangnya dia curhat ke elo makannya lo bisa tau?"

"Yee gak percaya coba lu buka Al-quran terjemahan nih, buka Surat Al-Mukminun Ayat sembilan puluh sembilan sampai seratus" jawab Udin sambil mengeluarkan Al-Qur'an terjemahan dari tasnya lalu memberikannya pada Emblo. Emblo langsung mengambil Al-Qur'an yang diberikan Udin dan mencari ayat yang dimaksud Udin tadi.

"Coba lu baca terjemahannya aja Mblo" ujar Udin begitu melihat Emblo sudah menemukan ayat yang dimaksudnya.


“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” 

"Gimana? Gue benerkan? emang begitulah keadaan manusia yang penuh penyesalan dialam kubur kelak. makannya elu harus bersyukur, mumpung masih diberi kesempatan sama Allah di dunia buat memperbaiki diri. jangan sampai kayak mereka" jelas Udin sambil menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu. Udin tersenyum malu-malu menyesali beberapa kesalahan yang telah dilakukannya.

Terkadang memang kita harus menengok keatas kawan, untuk menyemangati diri sendiri bahwa apa yang kita dapatkan adalah belum maksimal. Namun jika menengok keatas terlalu lama hanya membuat lehermu pegal dan lupa akan orang-orang yang berada dibawahmu. 

Jangan lupa bersyukur hari ini ya.




 

Post a Comment

2Comments

Post a Comment