CERBUNG - Nayla Story Bagian 4 (Night On Bataclan)

MS Wijaya
11




DORRR!!!
DORRR!!!
DORRR!!!   

Suara tembakan menggema, itu bukan sound effect dari musik. Aku mencari asal suara itu, betapa terkejut aku melihat dua orang Laki-laki mengenakan pakaian serba hitam membawa senapan AK-47 menembak dengan brutal ke segala arah. 

Joel! Mataku liar mencari sosok joel di depan panggung. Orang-orang berlari berhamburan keluar, teriakan mencekam menghiasi gedung teater. 

DORRR!!!
DORRR!!!
DORRR!!!   

Desingan tembakan terus memberondong ke penonton, satu persatu orang-orang tumbang terkena tembakan dan darah dimana-mana. 

"Nayla, merunduk" tiba-tiba joel berada disampingku. Ia memintaku merunduk ke bawah kursi penonton.

Tubuhku gemetar hebat, air mataku mulai membanjiri di kanan-kiri pipiku.

Dorr!!!  Satu peluru mengarah ke dekatku mengenai tepat di perut gadis yang tepat berada disampingku, Ia mengaduh kesakitan tanpa suara, terlihat ia menahan suaranya. Darahnya dengan cepat merembas keluar dari luka yang menganga.

"Joel, aku mencintaimu sungguh" ujarku gemeteran. Aku benar-benar takut bahwa ini adalah hari terakhirku, kulihat banyak yang ikut merunduk melindungi kepala mereka dengan tangan atau benda apapun. 

Tapi aku yakin beberapa orang disekitarku sudah tewas. Darah membanjiri lantai bagaikan sedang ada penyembelihan hewan qurban.

"kita akan selamat Nay" ujar Joel sambil menggenggam tanganku.

Bunyi berondongan tembakan tiba-tiba berhenti. Joel yang mengetahuinya mengintip dari balik bangku penonton. 

"sepertinya mereka sedang mengisi kembali pelurunya, ayo kita punya kesempatan untuk lari Nay"
Joel memintaku untuk bangkit.

"Dalam hitungan ketiga kita lari kerah pintu belakang ok" perintah Joel, aku mengangguk.

"Lindungi kepala kamu pakai apapun Nay" tanpa pikir panjang aku mengenakan kain jilbab yang diberikan Nur tadi sore. 

Bismillah bisikku dalam hati saat mengenakannya. Satu kalimat yang  sudah aku lupakan ada ketenangan saat aku mengucapkannya, seakan ada yang mengatakan kamu akan baik-baik saja karena Allah.

#onedayonepost

Post a Comment

11Comments

  1. based on true event nih ceritanya mba Wiwid & Kak Ci. :D

    ReplyDelete
  2. Waahh.. Ketinggalan 2 bagian cerita sebelumnya.
    Numpang gelar kasur ya, bang. Nunggu kelanjutannya. 😄😄😀 venasarannn

    ReplyDelete
  3. Waahh.. Ketinggalan 2 bagian cerita sebelumnya.
    Numpang gelar kasur ya, bang. Nunggu kelanjutannya. 😄😄😀 venasarannn

    ReplyDelete
  4. Aseekk cerita kachu di kemas dengan sangat kerenn..
    Daebakk..

    ReplyDelete
  5. hahaha bukan yang ini put ceritanya ka chuchu...

    ReplyDelete
  6. yang satunya lagi ahha judulnya apa ya lupa ahahah

    ReplyDelete
Post a Comment