Broken Angel

MS Wijaya
19



Ali memandang wajah wanitanya itu, ia menangis. Menangis di hari pernikahannya, tentu saja wanita mana yang tidak akan menangis karena akan meninggalkan keluarganya. Menanggalkan kebebasannya  dan terkungkung dalam penjara bernama rumah tangga. Ia mengecup lembut kedua jemari dan kening wanitanya secara bergantian seraya dalam hatinya berjanji akan membahagiakan wanitanya itu, karena ia sudah berani mengambilnya dari  orang tuanya. Maka kini adalah tanggung jawabnya untuk kebahagiaan wanitanya itu.
*****
“Siapa wanita itu?.” Tanya Ali pada Tiara selaku tuan rumah di pesta ulang tahunnya ini. Wanita bergaun putih selututnya Nampak manis dan pas ditubuhnya yang mungil. Ia sedang duduk dibangku yang langsung menghadap ke kolam renang. Cahaya lampu kolam menyempurnakan refleksinya yang seakan cahaya itu keluar dari tubuhnya sendiri, berpenda-pendar lembut.

“Owh itu Helena, jangan ngarep ya dia udah punya pacar.” jelasnya sambil menegaskan pada kaliamat terakhirnya itu.

“Sebelum janur kuning melengkung, siapa takut?.” Ujarnya mendengus nakal, lalu menghampiri wanita itu dengan pedenya. Tiara hanya mencibir lalu sibuk dengan tamu lainnya yang baru datang.

Ali berjalan perlahan namun pasti menuju targetnya yang berjarak hanya dua meter darinya saat ini. Ia menaruh gelas minumannya tepat di meja Helena dan langsung duduk dihadapan Wanita itu tanpa sungkan. 

“Helena ya??” Tanya Ali penuh percaya diri dan langsung menatap tajam ke mata Helena yang detik itu juga saling bertemu.

“Iyya” jawabnya singkat sambil memaksakan tersenyum. Sepertinya larangan untuk tidak berbicara dengan orang asing masih dipegang teguh wanita ini.

“Saya Ali temannya Tiara, teman SMA” ujar Ali tanpa ditanya.

“Owh ya” Ujar wanita itu, nadanya lebih mengatakan ‘aku tidak peduli’ Namun Ali tak menggubrisnya.  Ia suka wanita yang seperti ini, tidak mudah ditaklukan. Baginya adalah tantangan tersendiri untuk mendapatkan hati wanita seperti ini.

Sebuah panggilan telepon masuk ke handphone Helena yang ia letakkan diatas meja. Dan dengan tanggap Helena mengangkat telepon itu dan menjauh tanpa pamit terlebih dulu pada Ali. Matanya tak lepas dari Helene yang pergi meninggalkannya menjauh dari kebisingan dari lagu yang diputar. Namun ia bisa melihat raut wajah Helena yang terlihat bahagia saat menerima telepon itu. Sudah dapat dipastikan dari kekasihnya, tiba-tiba perasaan kalah itu menghingapinya. Rupanya wajah tampannya kali ini tak membuat wanita itu bertekuk lutut dihadapannya. Namun bukan Ali kalau sampai menyerah begitu saja. 

*****

“DIAMMM!!!” sebuah Teriakan diiringi tangisan bayi  membangunkan Ali yang baru saja terlelap lima belas menit yang lalu. Ia mencari  Helena, namun ia sudah tak ada lagi disampingnya.  Dengan cepat ia berlari ke asal suara tersebut. ia mendapati Istrinya tersebut tengah berteriak-teriak didepan anaknya yang sedang menangis. Ia berteriak meminta bayi yang baru dilahirkannya itu diam dengan teriakannya ditengah malam seperti ini.

“Sayang, tenang biar aku yang menidurkan Aldi.” Bisiknya dan menuntun Helena dengan lembut ke kamarnya. Mata Helena terlihat merah, nafasanya memburu membuatnya terlihat sangat kacau. Ia membaringkan Helena ditempat tidurnya lalu bergegas kembali ke kamar anaknya itu dan menggendong anak lali-lakinya itu yang ternyata mengompol sehingga tidurnya terganggu. Dengan cekatan ia mengganti popok Aldi dan menimang-nimang Aldi dengan penuh kasih sayang hingga Aldi kembali tertidur.

“Ya Allah kuatkanlah hamba” bisiknya menahan sesak di dadanya sambil meletakkan Aldi yang nyenyak dalam gendongannya. Helena mengalami baby bluse, keadaan emosinya tidak stabil. Dan ia begitu takut melihat anaknya sendiri. Ia tahu seharusnya pernikahan ini tak harus terjadi antara mereka. Pastinya akan ada yang tersakiti.

Setiap malamnya ia selalu berdoa semoga keadaan akan membaik dan berubah seperti impiannya dulu saat meminang wanitanya itu. seperti janjinya dihari pernikahan yang ia ikrarkan untuk membahagiakan Helena dan tentu anaknya. Sekembalinya dikamar Ali langsung memeluk erat tubuh istrinya itu namun ditepisnya dan berbalik memunggunginya.
*****

“Mau sampai kapan lu bertahan kayak gini Li?.” Tanya Tiara saat berkunjung kerumah Ali dan memperhatikan Helena dikamarnya dari ruang tamu yang tengah asik memeluk foto-foto kenangannya bersama Abe. Mantan kekasihnya yang sangat ia cintai.

Tiara kenal betul Helena yang sangat mencintai Abe. Kejadiaan nahas yang menimpa Abe sangat menggoncang jiwanya. Menghapus senyumnya merenggut semua kebahagian yang ada di dirinya. Helena berharap ikut mati dalam kecelakaan mobil itu bersama Abe. Tapi nyatanya hanya ia yang selamat dari kecelakaan itu. baginya tidak ada alasan untul hidup lagi setelah direnggut dalam dunianya. Tiara iba pada kedua sahabatnya tersebut, pada Helena yang tak bisa meninggallkan kenangan Abe yang meninggal di malam ulang tahunnya. Tepatnya dimalam selepas Helena pulang dari pesta ulang tahunnya. Dan Ali yang begitu tegar menghadapi Helena yang tak pernah mencintainya sama sekali, bahkan setelah ada buah hatinya bersama mereka tak meluruhkan hati Helena. 

“Entah” ujar Ali lirih. Rasanya sudah begitu banyak sakit yang ia rasakan sehingga rasa sakit menyesakkan itu seperti hal biasa. Dulu saat Aldi masih dalam kandungan Helena pernah beberapa kali mencoba menggugurkan kandunganya, mulai dari memakan nanas muda hingga memukul-mukul sendiri perutnya yang membesar. Namun Aldi tetap bertahan disana, sebuah keajaban Allah yang sangat ia syukuri Aldi bertahan dan kini berada disisnya. Dan menjadi Kekuatan yang membuatnya mampu bertahan hingga kini.

#Terinspirasi dari MV Arash Feat Helena - Broken Angel

Mau baca lanjutannya? monggo baca disini ya..

Post a Comment

19Comments

  1. Sediiihhh....

    Ayo luluhkan hati Helena, semangaaat !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahaha tugas lagi dong bikin sekuelnyaa...

      Delete
  2. 😭😭😭 sedih, kisah cinta yang paling sedih adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan, tapi ini lebih sedih dari yang paling sedih, cinta bertepuk tiga perempat tangan. nikah tapi di cuekin 😭😭😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uncle baper? Apa laper ... hehehhe

      Delete
    2. Ahahahaha bertepuk tiga seperempat tangan gmn??

      Delete
  3. Keren terinspirasi lagu broken angel hihi.

    Tapi emg iyak yak videonya kaya keluarga yang saling cuek😶

    ReplyDelete
  4. Lagunya yg gimana bang ian.. Duh aku paling kudet soal lagu. Boleh video klip lagu anak anak nggak bang?

    ReplyDelete
  5. Lagunya yg gimana bang ian.. Duh aku paling kudet soal lagu. Boleh video klip lagu anak anak nggak bang?

    ReplyDelete
  6. Kasihan sekali, Ali.

    Kesabaran memang tak punya batas...

    Ehm. Keren, Kak

    ReplyDelete
  7. Saya belum tahu lagunya. Tapi bagus kisahnya...

    ReplyDelete
  8. inspiratif, ceritanya mengharukan

    ReplyDelete
  9. Aku pernah denger lagunya dan nyoba" sambil ngebyangin dan skrg di tulis versi tulisan. Feel nya lbih dapet 😢😭

    ReplyDelete
  10. Seandai aku punya sayap, nyanyian hati usai menerobos kesedihan.

    ReplyDelete
Post a Comment