Best Memories

MS Wijaya
3



Asyik ODOP batch 4 sudah mulai ng-ODOP nih minggu ini, semoga semuanya bisa istiqomah.  Berhubung minggu ini tantangannya menulis dengan tema Aku dan Pengalaman yang Paling Berkesan. Mau ikutan ahh nulis tantangannya, kalau soal aku kayaknya sih nggak usah di tulis lagi ya, soalnya udah pernah nulis, tinggal liat aja disini kalau yang mau kenalan hahaha, harap maklum tulisan gue disana masih acak-kadul namanya juga itu dulu awal-awal nulis jadi sembarang weh nulisnya hahaha..
Sebenarnya milih hal apa yang paling berkesan itu agak sulit loh, soalnya setelah dua puluh lima tahun kelahiran gue di dunia itu sudah terlalu banyak memori-memori yang tercipta. Mulai dari ngupil pertama kali, pandang-pandangan sama gebetan macam di film india, ketemu artis idola, ketemu sama mamak Suri (Dee Lestari), ketemu keluarga besar ODOP bisa jadi salah satu hal yang berkesan. 

Tapi ada satu pengalaman yang buat gue hampir nangis bahagia dan nggak bakal gue lupakan sepanjang hidup gue. Yaitu bisa ngliat orang tua gue nikah, saling mengikrarkan janji untuk saling menjaga dan saling setia. Loh kok?? Emang loe bisa balik ke masa lalu?? Atau punya cermin ajaib? Sabar permirsahh, gue nggak punya kekuatan buat kembali kemasa lalu apalagi punya cermin ajaib dikira gue emak tirinya putri salju. 

Tepatnya 27 Mei 2017 lalu ibu dan bapak gue akhirnya kembali rujuk setelah ada mungkin lima tahun lebih mereka pisah alias cerai. Dan lima tahun itu adalah the dark times dalam hidup gue, sempet satu tahun nggak mau pulang kampung, karena ngrasa udah punya rumah lagi. Buat apa pulang?? Sempet jadi genk sceptical marriage, dan gak mau nikah hahaha karena ngrasa untuk apa menikah? Kalau akhirnya cerai dan saling menyakiti? Berkaca dari orang tua dan kakak gue yang pertama. Mungkin gue mau jadi biksu atau romo aja kali ya, biar punya alasan kenapa nggak nikah.  Tapi sayangnya di Islam sendiri nggak ada yang begitu, malah adanya saran untuk poligami(bagi yang mampu).   Jadi gue harus berbuat apa?? 

Bahkan hari lima kali lebaran berlalupun gue masih agak berat untuk menerima kenyataan tersebut, but keajaiban cinta datang, sebuah berita yang buat gue senyum-senyum sendiri begitu dengar berita kalau ibu sama bapak mau rujuk lagi. Sampai hari H-nya tiba, gue percaya jodoh nggak akan kemana. Secepat apapun berlari, kita kan mampu mengejarnya. Sejauh apapun mereka berlari, ia akan tahu jalan kembali.
Cinta laksana merpati.
Kemanapun ia pergi, ia akan terus datang lagi.

Tak peduli sejauh apapun mereka berlari.
Tak peduli sejauh mana mereka terbang tinggi.
Mereka kan kembali.

Karena sejatinya susah-senang, baik-buruk serta manis-pahitnya hidup telah dilewati.

Cinta tak perlu digenggam hingga jemarimu nyeri.
Cinta tak perlu kau kungkung dalam lemari besi.
Jikapun ia pergi, pasti kelak ia kan kembali.


Ini ceritaku mana ceritamu?? ahahahaha
#onedayonepost

Post a Comment

3Comments

  1. wow, ga kebayang liat org tua menikah, whuuu, pantes aja memori tak terlupakan

    Ini ceritaku Kak..
    http://simeuthejo.blogspot.co.id/2017/09/terima-kasih-bapak-telah-mendidik-kami.html

    ReplyDelete
  2. Pen ikutan deh jadinya. Biar ada tema mau nulisnya ahahaha

    ReplyDelete
Post a Comment