Movie Review - To All The Boys I've Loved Before

MS Wijaya
8


Akhir-akhir ini gue seringnya nonton K-Drama yang bertemakan detektif pembunuhan diantaranya The Tunnel, Children Lesser of The God, God gift 14 days(nanti ya direview disini) dan masih banyak lainnya yang membuat otak gue berpacu untuk berpikir menebak-nebak siapa pembunuhnya dan langkah selanjutnya yang diambil sang penjahat untuk menutupi kejahatannya, belum lagi harus liat darah-darah dan mayat-mayat bergelimpangan walau hanya di film itu membuat otak gue kayaknya bekerja keras untuk mencerna film-filmnya. Suatu ketika gue liat trailer dari film To The Boys I”ve Loved Before dari postingan akun Instagram yang gue ikutin, jadilah film ini masuk ke dalam wishlist gue. Dan baru aja semalem gue download dan paginya nonton film ini. dan ternyata film ini berdasarkan dari novel Jenny Han berjudul sama yang kala itu sering gue liat di toko buku, gue jadi penasaran sama bukunya pengen baca. Okelah, langsung aja ke review filmnya ya.

Lara Jean Covey(Lana Condor) anak kedua dari tiga bersaudara, dia sangat mencintai membaca novel-novel romansa. Lara mempunyai kebiasaan menulis surat cinta kepada para laki-laki yang membuatnya jatuh cinta berat. Tapi yang unik, surat-surat itu nggak pernah ia kirimkan kepada laki-laki yang ia taksir. Setidaknya sudah ada lima surat yang ia simpan dalam box penyimpanan khususnya itu tersimpan dengan rapi disana.


 Bukunya Jenny Han, jadi pengen ngoleksi nih hahaha
Tiba-tiba semua suratnya menghilang, hilang dalam arti tidak ada dalam pengawasan Lara kembali. Tapi surat-surat itu sudah berpindah tangan ke semua laki-laki yang seharusnya mendapatkan surat itu. Ia harus berhadapan dengan Peter Kavinsky (Noah Centineo), anak laki-laki dari sekolah menengah pertamanya yang saat itu menciumnya. Ada pula Lucas James laki-laki yang bersikap baik pada pesta Prom tahun lalu. Tapi ada satu penerima yang membuatnya khawatir, kalau surat itu jatuh ke orang tersebut. Josh (Israel Broussard) yang tak lain adalah mantan kekasih Kakaknya Lara.  

Walau sebenarnya Lara sudah mencintai Josh jauh sebelum Margot dan Josh berpacaran. Tapi ia merasa tidak berhak, apalagi terhadap Margot. Kakak yang sudah di anggapnya sebagai pengganti ibunya yang meninggal sejak kecil.

Untuk menutupi rasa sukanya terhadap Josh, ia harus berpura-pura berpacaran dengan Peter dengan dasar saling membutuhkan. Peter perlu mengambil perhatian Gene, kekasihnya yang baru saja mencampakkannya. Ia ingin membuat Gene cemburu, makanya ia mengajak Lara untuk berpacaran bohongan. Sedangkan Lara, tentu saja , dia nggak mau Josh tau bahwa sebenarnya ia sangat menyukainya.

Film yang khas remaja dan membuat gue berasa kembali merasa anak sekolahan dengan suasannya. Ini film yang cocok untuk pilihan bagi yang mau refreshing dan bikin senyum-senyum sumringah dengan adegan-adegan khas remaja. Netflix sepertinya memang sangat memanjakan para remaja-remaja dengan banyak membuat film-film(adaptasi Novel) yang mengangkat tentang kisah remaja. Sebut saja 13 Reason Why yang sekarang sudah jalan dua season, Stranger Things, bahkan sampai komik legendaris tahun 2000-an yaitu death note nggak luput dari mereka.

Post a Comment

8Comments

  1. Kayanya seru tuh film, di netflix yah, download ahhh...

    ReplyDelete
  2. suka Death Note nya ajalah kak, wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyya keren sih deathnotenya, cuma agak ngeri yang pas awaln si light nya pake deathnotenya..

      Delete
  3. Wah rumit ya kalau soal perasaan. Mending nonton horror movie saja.

    ReplyDelete
Post a Comment