Movie Reviews : Bad Genius (2017)

Pernah nyontek nggak di sekolah? pernah dong pastinya, nggak mungkin kalau nggak pernah nyontek sama sekali saat masa-masa sekolah. Berarti hidupmu kurang berwarna nak kalau belum pernah nyontek saat ulangan. 

Ada sensasi gimana gitu, semua indera harus dipergunakan secara maksimal. Mata harus lihat gerak-gerik pengawas di depan, dan tangan sebagai perwakilan indra peraba harus sigap begitu ada kesempatan tengok orang sebelah atau buku di kolong meja. Kuping juga harus peka pada kode-kode yang diberikan sama teman yang kita mintain contekkan.

Bad Genius mengambil tema nyontek untuk sebuah film yang bikin kita ngrasin ikut deg-degan. rasanya kayak kembali duduk di meja pas lagi ujian nasional atau lagi UAS dan dapet dosen killer yang ngawas. Dikisahkan Lynn(Cheungcharoensukying) seorang anak peremuan jenius, yang awalnya memberikan les privat hanya pada teman dekatnya Grace(Hosuwan) karena ia kasihan melihat nilai Grace yang jelek bahkan dapat SP dari sekolah kalau nilainya terus jelak akan di keluarkan dari sekolah. jadilah ia membantu mengajari Grace, tapi tetap aja ternyata otak Grace emang bebal dari sananya. Dia tetap nggak bisa mengerjakan soal-soal ulangan dengan baik. 

Lynn yang baik hati, akhirnya membantu Grace dengan memberikan contekan(Penghapus yang sudah ditulis jawajan) pada Grace sehingga Grace mendapatkan nilai yang bagus. Niat baik Lynn ternyata malah jadi awal mula petaka bagi Lyn nantinya. Grace memberi tahu pacarnya Pat (Supapunpinyo)  akan hal itu, jadilah Pat memberi penawaran akan memberikan sejumlah uang untuk setiap jawaban yang diberikan saat ulangan. Lynn yang memang lahir dari keluarga yang kurang mampu akhirnya mengiyakan. Ternyata Pat memberi tahukan hal itu kepada teman-temannya, dan banyak pula yang mau membayar. 

Tentu saja Grace senang hati menerimanya, tapi masalahnya ia tidak mungkin membagikan banyak penghapus ke setiap anak. Makanya Grace membuat kode menggunakan ketukan piano yang keren banget menurut gue. berasa elegan ja gitu kan nyntek kodenya gitu.

Kecurangan itu di endus oleh Bank anak laki-laki yang jenius juga, ia memberi tahu hal itu ke kepala sekolahnya yang membuat Lynn di skors dan di cabut beasiswanya. Pat kembali meminta Lynn kembali untuk mewujudkan keinginan orang tuanya yang ingin anaknya lulus ke universitas di Amerika dengan mengikuti ujian STIC (ujian Untuk Masuk Unversitas International), Lynn nggak menyanggupi kalau sendiri kecuali aklau sama Bank. Bank yang tadinya sempat menolak, akhirnya luluh juga setelah diberi tahu jumlah uang yang akan dia dapat. Ketegangannya makin jadi nih, soalanya ujiannya aja mereka harus di Australia(Sydney) agar bisa membocorkan jawaban. Karena ujian ini itu serentak di jam yang sama. pokoknya ini film Badass banget dah, bahkan ini banyak eraih penghargaan di kancah international. Dan film ini ternyata terinspirasi dari kisah nyata, yaitu tentang bocornya soal ujian STIC di negera ASIA yang mengakibatkan nilai ujian dari beberapa negara ASIA di batalkan alias mereka harus mengulang lagi tahun depan.