Siapa yang nggak akan jatuh cinta
dengan kota Paris? Kota penuh cinta dan kota yang sangat artistik. Bahkan saat
hujanpun kota paris menjadi kota yang sangat menyenangkan untuk dipndangi
melalui tirai-tirai hujan. Sekali lagi gue temui si Rachel McAdams bermain di
film yang bertemakan time traveler. Kayaknya dia emang fall in love sama film
yang temanya time machine ya. Kayak yang satu ini. Diceritakan Gin(Owen Wilson)
dan Inez(Rachel McAdams) adalah sepasang tunangan yang sedang berlibur ke
Paris. Mereka jalan-jalan kesana sekaligus untuk membeli furniture classic
angharganya selangit untuk dirumah mereka setelah pernikahan. Namun liburannya
tak menyenangkan karena mereka bersama calon mertuanya yang materialistis yang
selalu mengompori Inez untuk membatalkan pernikahan mereka. Ditambah lagi
mereka bertemu sahabat lama Inez, Paul (Michael Sheen) yang sok tahu menurut
Gil namun bagi Inez ia sangat mengagumkan. Apalagi Paul dulu adalah laki-laki
yang sempat Inez taksir sehingga ketidak sukaaannya semakin bertambah.
Malam itu, sepulang dari acara
cicip Wine, Paul dan Carol mengajak Inez dan Gil untuk berdansa. Dengan alasan
mencari udara segar, Gil menolak tawaran tersebut. Akhirnya Gil memilih pulang
sendiri jalan kaki sementara yang lain akan pergi berdansa. Di tengah
perjalanannya pulang, Gil tersesat dan tidak tahu arah menuju hotel tempat ia
menginap. Di pinggiran jalan, ia duduk termenung dan kemudian jam besar di
atasnya berbunyi yang menandakan pukul 12 malam. Tiba-tiba, datanglah mobil
Peugeot kuno menghampirinya dan mengajaknya untuk ikut berpesta.
Tanpa menaruh curiga sama sekali
Gil ikut masuk ke dalam mobil kuno tersebut yang membawanya ke masa lampau
yaitu ditahun 1920-an dan orang-orang di dalam mobil itu adalah Cole Porter
(Yves Heck), Josephine Baker (Sonia Rolland), Zelda (Alison Pill) dan F. Scott
Fitzgerald (Tom Hiddleston) yang lalu memperkenalkannya pada Ernest Hemingway
(Corey Stoll) dan Gertrude Stein (Kathy Bates). Dan selanjutnya Gil setiap jam
dua belas malam berkeliaran ke masa lampau bertemu penulis-penulis terkenal dan
hebat. Itu sebuah keajaiban menurut Gil lalu ia menceritakan pertemuannya itu
kepada Inez, namun ia tidak percaya apa
yang dikatakan Gil dan menganggapnya gila.
Overall ini film keren dari segi
bagaimana keindahan Paris yang ditonjolkan dan percakapan-percakapan tokoh yang
keren ditambah lagi komedi-komedi ala Woody Allen dan kocaknya akting Owen
Wilson. Dan membuat gue membayangkan masa mana ya kira-kira yang mau gue
tinggali kalau dikasih kesempatan seperti itu? Tentu aja pas masa zaman nabi
Muhammad. Penegn deh ketemu beliau.
Owh iya satu dialog yang paling
gue suka adalah dilaognya Hemingway dia mengucap seperti ini.
I believe that love that is
true and real creates a respite from death. All cowardice has come from not
loving or not loving well, which is the same thing. And when the man who is
brave and true looks death squarely in the face like some rhino hunters I know…
or Belmonte… who’s truly brave. It is because they love with sufficient
passion, to push death out of their minds. Until it returns as it does to all
men. And then you must make really good love again. Think about it.
Kerenkan, happy watching everyone.
0 Comments