Ilustrasi by Alev Neto Dunia memang terlalu sempit untuk dua hati yang pernah bertau…
Read morePak sekarang aku sudah kepala tiga Tapi masih sulit kemana-mana Untuk mencari …
Read morePuisi adalah sastra yang sakral bagi saya pribadi, kenapa? Karena di dalam p…
Read moreAku hidup di masa yang sudah merdeka. Tidak ada lagi pertumpahan darah untuk mempe…
Read moreWaktu lagi iseng-iseng nyari buku puisi di ipusnas dan terus menscroll ke bawah ka…
Read moreAku sudah putus asa untuk berusaha untuk melupa. . . Karena sesungguhnya …
Read moreTahukah kamu bagaimana orang-orang yang jelas sudah menjadi tanah itu bisa hidup …
Read moreTuhan entah bagaimana rasanya menjadi Mu Sepertinya sulit. Kau selalu dicampak…
Read moreBertemu denganmu tidak lebih dari sebuah persimpangan jalan. Satu mengarah pada …
Read moreKita tak sempat berdebat Siapa yang terlebih dahulu menjauh Sehingga menyisakan si…
Read moreSepotong senja di langit Jakarta Memberikan beraneka warna Putih Kelabu …
Read morePercabangan hidup, sesekali mengajak tersesat. Menelusuri jalan penuh paku d…
Read moreJemari ini hampa. Merindukan jari-jari yang setiap saat menyelinap, mengisi keham…
Read moreDulu aku menyukai hujan.. Dulu sekali tetapi, sebelum aku mengenalmu. Karena set…
Read moreSemalam kau menghampiriku. Melantangkan suaramu, lalu menyebut namaku. Lalu men…
Read more