Movie Review : A Ghost STory

 

Mau nonton film hantu yang berbeda? Nah kamu boleh coba nonton film berjudul ghost story ini. Menceritakan pasangan muda yang baru menikah, tiba-tiba sang suami(Rooney Affleck) mengalamai kecelakaan di suatu pagi dan mengakibatkan sang suami meninggal. 

Kesedihan tentu saja yang di rasakan sang isteri(Rooney Mara), tak percaya bahwa sang suami meninggal begitu saja, padahal semalam mereka baru bercakap. Yang unik dalam film ini adalah mengisahkan bagaimana arwah sang suami yang kembali ke rumahnya, memperhatikan setiap gerak sang isteri setiap hari namun tak bisa berbuat apa-apa. Kamu penakut? Tenang saja film ini tidak bermaksud untuk menakuti penontonnya, tapi memperlihatkan sisi manusiawi si hantu yang terjebak di tempat yang tak seharusnya. Sosok hantu dalam film ini-pun tidak over darah seperti film indonesia kebanyakan. Atau ber make-up serem seperti film barat lainnya, sososk hantu hanya digambarkan manusia yang tengah mengenakan selimut panjang berwarna putih gading, dab dua lubang untuk mata di tengah bagian atas.

Dialog yang minim dan sound effect yang mendukung membuat suasana hampa yang di rasakan sang hantu mengena ke pembaca, memang agak sedikit membosankan kalau yang biasa menonton film action. Tapi pesan dalam cerita ini bagus banget sih menurut gue, yaitu bagaimana sang hantu selalu memperhatikan gerak-gerik kita dan dia merasa cepat di lupakan oleh mereka yang masih hidup. Semacama “oh, gue gampang banget ya tergantikan”, hal unik lainnya yaitu saat sang isteri yang sudah move-on dan berpacaran dengan orang lain itu di ketahui sang hantu mantan suamnya tersebut, langsung saja si hantu mengamuk dan membanting benda-benda yang ada di ruang tamu. Pokoknya hal-hal gaib yang biasanya buat kita ngeri, disini kita jadi tahu, ada makna terdalam yang ingin di sampaikan si hantu. Bukan sekedar usil mau nakutin kita. 

Di sini kita melihat bagaimana seseorang bisa menjadi sangat tersesat oleh ketidakpahamannya terhadap purpose ataupun terhadap fakta bahwa dia tidak perlu untuk kembali sebab pada satu titik tertentu kita memang harus terus.  Ada getir yang menohok jiwa ketika kita menyaksikan hantu Affleck terus menetap di rumah, lama setelah isrinya pindah, hanya karena ia ingin mengambil catatan yang disimpan oleh istrinya. Sebuah tujuan yang sederhana, poinnya adalah setiap kita ingin mengerti. Seperti yag juga digambarkan oleh si tetangga hantu yang terus menunggu seseorang untuk kembali ke rumah, meski ia tidak lagi ingat siapa yang ia tunggu tersebut. Keberadaan kita adalah semata untuk memahami tujuan, dan begitu kita achieve that, poof! Kita undur diri seketika.