IEP Sudah ditangan....
Setelah penantian lama dan ngiler sampe
guling-guling ditanah karena saking pengennya beli buku kelanjutan Supernova
yang tidak lain dan tidak bukan adalah seri terakhir dari Supernova yaitu IEP
(Intelegensi Embun Pagi) yang resmi rilis ditoko buku tanggal dua puluh tujuh
februari kemarin. Gue agak tersiksa sebenernya ngliat orang-orang di twitter
post foto buku IEP, apalagi kalau ingat tak kunjung gajian juga hua..hua..hua..
jadi cuman bisa mandang keki ke orang-orang yang pamer buku IEP-nya di twitter.
Sampe gue berikrar gak akan buka twitter sebelum
buku IEP ada ditangan. Dan Beruntung gue menepati ikrar janji setia itu sampai
gajian kemarin. Tapi sebenarnya setelah hari-hari perilisan itu gue jadi
terbayang-bayang dan mengutuki orang-orang yang udah beli buku IEP sebelum Gue
hehehe pokoknya gak relaa.
Ok forget about it, ini kayaknya sih bukan
tugas minggu ini untuk meresensi buku. Tapi Gue udah gatel buanget buat
ngresensi bukunya Mba Dee yang satu ini. Setelah kemaren baru aja beli di
Gramed (pamer) sepulang kuliah yang ternyata gak ada dosen dua-duanya hari itu Gue
bergegas beli ke gramedia terdekat. dan sedikit kaget ngliat harganya 118.000,
jadi nyesel gak beli pre-ordernya tapi apalah daya Gue, dua bulan kebelakang
krisis ekonomi melanda dompet kulit yang kering kerontang layaknya pohon ekk
yang ditimpa musim kemarau tak berujung *eh_apaan_sih_anehh
Nggak pake lama lama Gue di gramedia, karena
biasanya Gue paling cepet dua jam nongkrong di gramedia, numpang baca doang
hehehe dan kemarin rekor tercepat cuma dua puluh menit.
Dengan kekuatan bintang ehhh...
Secepat kilat Gue menerobos jalanan jakarta untuk
sampai dirumah. Sesampainya dirumah Gue minum dulu aus soalnya. Terus Gue
pelototin dulu tuh buku, apakah ini benar-benar buku IEP? jangan-jangan gue
salah ambil, abisnya covernya albino, putih gitu gak serempak kayak
temen-temennya yang lain. lalu Gue cubit diri sendiri barangkali ini adalaha
refleksi alam bawah sadar Gue terlalu mengidam-idamkan IEP, sejak seminggu yang
lalu hingga memunculkan tabrakan realita dan alam bawah sadar Gue. yah seperti
layaknya emak-emak yang sedang mengidam mangga muda punya tetangga tapi tak
kunjung diambilkan suaminya karena yang punya super-duper galak dan punya
anjing galak yang selalu menyalak-nyalak jika ada orang yang mendekat. Yang
jadilah anak yang ngcessan setelah lahir dan sang istri akan menyalahkan sang
suami karena tidak mau mengambilkan mangga idamannya itu.
Intinya setelah meyakinkan diri ini bukan mimpi dan
itu betul-betul buku IEP Gue buka perlahan plastiknya.
*krekk...
Perlahan Gue menyerap aroma buku baru itu, kali
aja ada efek wangi-wanginya kayak pulpen narkoba....
*hemmmmm....
Okehh daftar isi Gue liat sekilas, lalu puisi
yang agak panjang Gue lewatin karena udah gak sabar bacanya. Masuk ke Keping 45: Para Pembebas, tiga halaman
berhasil Gue baca, nafas Gue tertahan sejenak. Ada rasa nggak percaya dan gak
kuat sanggup untuk bacanya.
oke Gue rehat sejenak. Entah kenapa Gue jadi
mendramatisir gitu. Belum siap sama akhir dari kelima kakaknya yang sudah Gue
lahap sejak lama. Gue merasa belum siap untuk melihat akhir dari supernova
tersebut.
Setelah rehat sejenak, Gue niatkan untuk baca
IEP. then terhanyutlah Gue sampai jam dua malam baca IEP. Setiap
lembarnya ada kejutan-kejutan khas mbak Dee.
Tokoh-tokoh dari kelima buku sebelumnya pun
muncul kembali. bahkan yang telah mati pun muncul hiihhhh kok jadi horror
banget ya... iyya emang horor apalagi buat BODHI, dia harus menghadapi dua
orang tersayang, yang telah lama jadi Abu, sekaligus dua-duanya menampakkan
diri dihadapannya, ayo tebak!! YA Guru Liong dan Kell, orang terdekatnya yang
sebagian abunya selalu menggantung dikalungnya tiba-tiba ada dihadapannya!
siapa yang nggak kejang-kejang coba??? belum lagi guru liong malah jadi lebih
muda reinkarnasinya. Ia berwujud anak ABG berumur 17 tahun yang tetap sifatnya
penuh misteri dan berwibawa atau cendrung menyebalkan ahahaha.
Lalu kejutan lagi ternyata nggak selamanya
yang kita lihat baik ternyata baik. Disinalah kata mutiara yang lama dan jadul
kembali muncul "Dont Judge The book by cover" kadang yang kita anggap
orang itu baik sama kita, ternyata bisa jadi pembunuh mematikan sekaligus.
Begitupun sebaliknya, mungkin terlihat seperti pembunuh tapi hatinya pink *ehhh.
POKOKE yang #ADDECTION harus baca, atau cuma gue
doang kali yang baru baca?? -_-
Dalam IEP itu kayak kumpulan adegan-adegan addict
banget sampe rasanya kita gak mau berenti baca. Kalo kayak di tv-tv itu setiap
lembarnya kayak cuplikan "SELANJUTNYA" yang gak bisa pokok-nya harus
sekarang dituntasin. Nggak bisa gue nunggu sampe iklan nih selesai atau gak
bisa nih gue nunggu selanjutnya sampe besok.
POKOKNYA KUTAK BISAAAAAAAA JAUHHHHH.......
Okeh sampai situ aja nukilan atau resensi IEP
dari Gue, dikit aja yee bocorannya soalnya kalau banyak itu sekalian aja Gue
tulis semua dari halaman satu sampai halaman terakhir disini. jadi biar ada
efek penasarannya gitulahh okeeee.. bye bye see you later.
#IEP #ADDECTION #ODOP #SetiapHariMenulis
#harikeempat
2 Comments
Kok sedikit bang, bikin penasaran
ReplyDeletehehehe biar beli bukunya atau mau pinjem punya saya *ehhh
Delete