Belum nulis dua hari, ada temen langsung nanyain 'Tumben kagak nulis'. Asik-asik ada yang nanyain wkwkwk ternyata ada yg perhatian juga.
Belakangan ini lagi nyiapin bahan buat cerita baru, atau ini sebuah alasan saja untuk menyembunyikan kemalasan ini??
Hemmm, dua-duanya sebenarnya sih.
Sering denger pasti perempamaan penulis yang di ibaratkan seperti seorang ibu yang sedang mengandung kan?? Iyya perumpamaan itu pertama kali saya dengar dari Bunda Dee Lestari, ibu dari Supernova series, Filosofi Kopi dll.
Alhamdulillah waktu itu sempat ikut coaching clinic sama beliau dan memang super sekali karya-karya beliau. Adorable banget deh anak-anaknya menurut saya.
Balik ke perumpamaannya lagi, yang di ibaratkan seperti ibu mengandung.
Maka saya adalah ibu yang sering mengalami keguguran. Sedih, iyya pastinya.
Mana ada sih ibu yang nggak sedih kalau bayi yang di kandungnya tiba-tiba harus mati tanpa bisa hidup berlari-larian di dunia yang maha indah ini??
Maka dari itulah saat ini saya sedang mengumpulkan bahan-bahannya agar tidak terulang kembali untuk yang ke sekian kalinya.
Istilahnya saat ini saya sedang menjaga benar si kandungan serta menyiapkan nutrisi-nutrisi yang baik agar si jabang bayi kuat dan sehat di kandungan saya dan berharap bisa melahirkan dengan normal.
Malam ini ada pula sesuatu yang dibahas di kosan ODOP. Tentang krisis kepercayaan diri para anggota.
Saya sendiri pernah merasakan krisis macam itu saat di ODOP. Terlebih lagi setelah membaca tulisan-tulisan teman lainnya. Yang sudah sangat keren, minder iyya
Tentu saja, malah hampir seminggu saya nggak nulis karena keminderan setelah blog walking liat tulisan teman-teman.
Sempet pengen nyerah saat itu. Mungkin dunia tulis-menulis bukan jalan untuk saya.
Kalo di bandingkan yang lain aku mah apah atuh?? (Cuma selingkuhan kamuhh #upss). Iyya aku mah cuma penulis kelas teri yang biasanya nulis diari.
Tapi saya ingat tujuan saya gabung di ODOP, bukan buat main keren-kerenan siapa yang tulis paling bagus?? Bukan, saya cuma pengen menulis.
Seenggaknya satu mimpi saya yang satu ini nggak hancur seperti mimpi lainnya.
Saya berusaha untuk menggapai. Berusaha membangunnya, karena tidak akan ada yang mau membangun mimpi kita.
Just remember "If you dont build your dream, someone will hire you to help build their"
15 Comments
Iya tuh, sering Kali nggak pede dengan tulisan sendiri
ReplyDeletehahaha iyya mbak, tp nikmatin ajalah namanya juga masih proses belajar.
ReplyDeleteWaah, aku yang penting nulis bang ian, padahal tulisanku juga hancur, pokoke pede publish..hehehe
ReplyDeleteWaah, aku yang penting nulis bang ian, padahal tulisanku juga hancur, pokoke pede publish..hehehe
ReplyDeleteiyya mba lisa emang harus oede, kalo penulisnya gak pede gmn pembecanya.
DeleteWkwkwk... Baik2 ya De dalam kandungan ibumu... Sehat2, jgn nakal :D
ReplyDeleteMas ian, ditunggu ya kelahiran anaknya (y)
hahaha iyya nmba ci, semoga nggak keguguran lagi..
DeleteSetuju kalo nulis kayak hamil. Hihihi. Aku pribadi bang, nulis itu kayak pembukaan mau melahirkan. Mules nya semakin terasa. Hahahahaha
ReplyDeletemamak pengen lahiran lagi??
Deletesaya juga gak pede kalau baca tulisan temen2 yang udah keren.
ReplyDeletetulisan saya masih acak adul.
hahaha iyya Mas Heru, semangat kita perlu banyak belajar.
Deletesaya cuma pengen nulis
ReplyDeletekalau aku cuma punya hati #ehh
ReplyDeleteKalau aku nikah aja belum, gimana mau ngandung #eh
ReplyDeleteAhaha. Ka ian macam ibu-ibu yang keguguran. Eh, imajinasi Ainayya langsung membayangkan ka ian mengandung .
ReplyDeleteDamai, kak. Damai.
Idih bahas apaan? Kapan? Duh, ketinggalan.
Ayo, kak. Semangat bersama.