Delusi
Aku tak faham akan semuanya.
Mungkin ada baiknya.
Atau memang sudah seharusnya begitu.
Percaya pada sesuatu namun di khianatinya.
Semacam yang dilakukan Judas iskariot pada Yesus.
Atau semacam Brutus kepada Caesar.
Kadang kita terlalu buta sehingga dengan senang hati menyerahkan segala yang ada.
Untuk ditukarkan pada sebuah rasa yang diberi nama cinta.
Namun pada akhirnya cinta itulah yang akan menjadi pedang tajam yang siap merobek jantungmu dalam satu tebasan.
Mungkin sudah sifat dasar manusia untuk mencinta sekaligus khianat pada saat yang bersamaan.
Menjadikannya semuanya sebuah delusi yang tak dapat kau buktikan.
11 Comments
Keren. Saya suka puisinya.
ReplyDeletemakasih Kak na
DeleteDelusi..sama ilusi..sama nggak bang?
ReplyDeleteDelusi menyudutkan seseorang untuk melakukan tindakan yang mengacaukan situasi.[3]Seseorangbertindak berdasarkan persepsi salah yang membuat kita membayangkan respons negatif dari orang lain
Deleteitu artinya dari wikipedia..
ahahaha gak tau pas dapet kosakata itu langsung pengen buat puisi.
Bang Ian dikhianti cinta ? wowww hihi
ReplyDeleteehh ada anak sastra kabur akhh...
DeleteWah... Mantap, ka Ian. puisinya keren
ReplyDeleteDikhianati?
Oh, sulit sipercayai
Mengapa bisa begini?
Entah, bahkan Ainayya tiada mengerti
Arti lagi
#eh
Hei, Ainayya.
Bahkan ini masih pagi.
Mengapa kau tiada jelas begini?
Duh, maafkan Ainayya, ka Ian
Atas ketidakjelasan ini
Ahihi
Makasih Dek Ai, :D
DeleteKeren mas ian...
ReplyDeletekeren euy
ReplyDeleteSukaa Mas ian..
ReplyDelete