Melupakan tak mudah.
Namun hal itulah yang harus dilakukan, kata mereka.
.
Urung jua-ku melakukannya.
Aku tak mau lupa.
Boleh aku melupakan yang lainnya.
Tapi tidak dengan engkau.
.
Jangan pernah memintaku untuk menghapusmu.
Bukannya aku tak sanggup.
Aku hanya tak mau.
.
Sebab tanpa dirimu di ingatan,
Kata-kata ku membeku.
Puisi-puisi ku bisu.
.
Biar potret mu menyatu dalam kalbu.
Agar engkau dapat terus hidup dalam bait-bait puisiku.
Tangerang, 1 Juli 2017.
7 Comments
Ah benar itu, karenamu puisiku bernada syahdu, ceritaku mengalir hidup
ReplyDeleteKamu adalah inspirasiku
betul bun hahaha
DeleteLama tak baca puisinya mas ian.. Makin bikin baper kayaknya 😄😄
ReplyDeletemakasih pril hahaha
DeleteBang Ian lagi romantis.. Eh, salah yaaa
ReplyDeletehahaha romantis dr mana mak :v
DeleteSebab tanpa kamu di ingatan,
ReplyDeletekata-kataku membeku
puisi-puisiku bisu.
Diihh sukaak, Kaang!