slider

Fight Club, Perkumpulan Pelampiasan Emosi Para Pria



Film jadul yang satu ini keren banget, nggak salah kalau film ini jadi film legendaris dan film wajib ditonton bagi penikmat film. Seorang pria tak bernama (serius sepanjang film nama tokoh utama ini nggak dikasih tau, kecuali nama palsu yang dia pakai untuk kepentingannya) yang kesepian dan punya masalah dengan penyakit insomnia yang membuatnya selalu terjaga saat malam.

Jadi ia berkonsultasi ke dokter dan meminta resep obat tidur, tapi yang dikasih malah anjuran untuk menghadiri pertemuan para penderita kanker testikel. Berawal dari sana ia bisa menumpahkan emosinya untuk berbagi dan menangis tanpa perlu di judge lemah dan sebagainya. Ternyata metode itu berhasil membuat ia tidur dengan baik setiap malamnya. Jadilah ia rajin pada pertemuan-pertemuan sesama pengidap penyakit kronis atau istilah kasarnya komunitas dimana orang-orang sekarat berkumpul untuk saling memberi semangat. Setiap hari ia pergi kesana bukan karena ia juga sekarat, tapi ia kecanduan untuk menumpahkan emosinya agar ia bisa tidur dengan nyenyak.  

Marla Singer, perempuan aneh yang tiba-tiba menjadi seperti tumor di kepalanya. Ia juga mengikuti semua pertemuan yang dihadirinya, sehingga membuatnya terasa tidak nyaman sama sekali sat berada di tengah-tengah pertemuan. Karena Marla mencerminkan dirinya, bahwa mereka berdua sebenarnya benar-benar tidak membtuhkan pertemuan itu. Jadilah mereka bersepakat mengambil pertemuan yang berbeda. Membagi pertemuan yang mereka ikuti agar tidak saling bertemu.

Suatu ketika ia bertemu dengan Tyler Durden yang diperankoan oleh Brad Pitt. Ia mengenalkan dirinya sebagai pengusaha sabun homemade yang ternyata dibuat dari lemak, bekas sedot lemak yang marak dilakukan oleh orang amerika kala itu. Saat kembali dari dinas kerjany, menuju ke apartemen, ia tak menyangka mendapati semuanya telah terbakar. Apartemen mewahnya meledak karena ledakan gas, begitu setidaknya yang dikatakan pihak polisi kepadanya. Akhirnya ia menumpang di rumah Tyler Durden yang akhirnya menjadi pengaruh buruk baginya. Mulai dari membuat bom sampai pada masalah utama yaitu membuat klub petarung demi kesenangan semata. Tempat dimana para pria menumpahkan emosinya dengan cara bertarung sampai babak belur.

Film satir yang nyinyirin kehidupan amerika lewat setiap dialognya ini, mengajak kita berpikir keadaan dunia emang sangat kacau, bahkan sampai saat ini. Dengan ending twist yang nggak bakal kita sangka banget, dijamin bikin kita berdecak kagum. Dan berujar dalam hati Jadi “selama ini!!??”

Post a Comment

0 Comments