slider

Kesialan Hannah Baker

 


Buku ini udah ada kali dua tahun yang lalu belinya, tapi baru kemarin bacanya. Numpuk menjadi TBR* yang nggak tahu kapan bacanya, moto pembelaan dirinya sih “yang penting punya dulu, baca mah bisa kapan-kapan” Dulu bukunya tuh emang rame banget dibicarain, apalagi setelah keluar seriesnya yang ditayangin di Netflix(filmnya tayang tahun 2017, buku terjemahannya sendiri terbit tahun 2018. Tapi bukunya ini terbut pertama kali sejak tahun 2007). Nungu- lumayan lama juga sampai akhirnya diterjemahkan dan diterbitkan oleh penerbit Spring.

Warning dulu, buku ini mengangkat tema yang dark banget menurut aku pribadi. Karena mengangkat tema suicide atau bunuh diri di kalangan remaja.

Hannah Baker ditemukan meninggal di bak kamar mandinya karena menelan segenggam obat tidur. Tidak ada yang tahu kenapa Hannah meninggal, hal itu pun menjadi tanya besar di sekolahnya. Terutama bagi Clay Jensen, anak laki-laki yang diam-diam menyukai Hannah tanpa pernah punya kesempatan yang tepat untuk mengatakan.

Sepulang sekolah, Clay menemukan paket untuk dirinya di depan pintu rumahnya, ia pun segera membuka paket tersebut. Di sana ia menemukan beberapa kaset tape  yang hanya berhias angka-angka dari satu sampai 13 menggunakan cat kuku. Penasaran apa isi kaset tersebut ia memutarnya lewat mini compo ayahnya dan kegt ia mendengar lagi suara Hannah. Gadis yang ia cintai hdup dalam kaset tape.

Halo, teman-teman. Hannah Baker di sini. Hidup dan dalam stereo.  Kuharap kalian siap, sebab aku akan menceritakan kisah hidupku kepada kalian. Lebih jelasnya, kisah tentang kenapa kehidupanku berakhir. Dan kalau kalian sedang mendengarkan rekaman-rekaman ini, artinya kalian adalah salah satu alasannya.

Hal 23

Siapa yang nggak makdeg dapet rekaman suara dari orang yang udah meninggal? Udah gtu alasannya gara-gara kita lagi! Maka di mulailah Clay tenggelam dalam rekaman-rekaman Hannah baker yang menjelaskan bagaimana dia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Seengaknya ada 13 orang yang disebutkan Hannah.

Hannah ini ngrasain hal-hal buruk dari orang-orang disekitarnya yang ia sangka adalah temannya. Tapi perlahan mereka menyakiti Hannah secara sadar ataupun nggak. Mulai dari hal kecil, sampai hal bessar yang udah ngak sanggup dia tanggung lagi sendiri karena menimbulkan penyesalan seumur hidup yang akan ia bawa.

Kurasa itulah inti dari semuanya. Tak ada yang tahu pasti seberapa besar, dampak yang mereka timbulkan kepada hidup orang lain. Seringkali, kita tidak menyadarinya. Tapi dampaknya tetap ada.

Hal 164

Kalian kan tidak tahu apa yang berlangsung di seluruh kehidupanku. Di rumah. Bahkan di sekolah. Kalian tidak tahu apa yang berlangsung di kehidupan orang lain kecuali kehidupan kalian sendiri. Dan saat kalian mengacaukan satu saja bagian kehidupan seseorang, kalian tidak Cuma  mengacaukan bagian yang itu. Saat kalian mengacaukan satu bagian kehidupan seseorang, berarti kalian mengacaukan seluruh kehidupannya.

Hal 208

Sial banget emang hidup seorang Hannah Baker, dia kayak udah berulang kali menaruh kepercayaan sama orang lain. Tapi ya dihancurin kepercayaannya. Ibarat dia minta tolong karen jatuh ke lubang, tapi berkali-kali dia malah di dorong dan jatuh makin dalam dan makin remuk badannya sampai nggak tersisa lagi. Hingga pada satu titik ada orang yang benar-benar bisa bentu dia dan menolong dia, dia udah terlalu hancur untuk di tolong. She was lost her hope! Dan ngrasa nggak pantas buat di tolong lagi.

Se-desperate itu Hannah, kelam banget sih ini bukunya. Nggak rekmendsasiin buat yang lagi mengalami tekanan batin atau ada pemikiran buat suicide. Takutnya malah ke trigger.

 

Bedanya dari series, tentu lebih jelas dari seriesnya karena langsung to the point. Di sini di ceritain Clay dengerin seharian full nggak di potong berhari-hari kayak di series. Di buku ini juga dapat ending alternatif yang di tulis Jas Asher waktu pertama kali nulisnya. Soalnya di endingnya ternyata beda sama yang di series atau di buku setelah di edit atas saran para editornya.

 

*TBR artinya To Be Reading. Jadi maksudnya, kamu masih punya tumpukan buku yang belum di baca.

Post a Comment

0 Comments