Gerhana Matahari 2016

MS Wijaya
0
                 Ya Allah, ternyata hari ini sudah hari kedua di minggu pertama, tapi aku belum tahu apa yang harus kutulis untuk tugas ODOP minggu kedua ini. Bagi-ku ini minggu terberat, kenapa? karena aku sangat jarang membaca berita di internet bahkan di televisi. Penyebab utamanya adalah padatnya kegiatanku. Pagi sampai sore aku bekerja, lalu dilanjutkan kuliah sampai malam. Kalaupun menonton televisi aku hanya menonton drama turki(Kara para ask, atau lebih terkenal dengan Cinta Elif). Jadi aku sangat buta terhadap berita atau apa saja yang sedang in saat ini. (eh Ketawan nontonnya begituan hehehe)

                 Kalau-pun aku membaca berita hanya jika mampir di facebook, karena biasanya ada yang shared beberapa artikel atau berita, jika ada yang bagiku menarik baru kubaca.

                  Mungkin yang ada diotakku saat ini hanya tentang kasus Jessica atas pembunuhan terhadap sahabatnya Mirna menggunakan sianida seperti dalam komik Detektif Conan yang sering kubaca dulu. Itu benar-benar menarik bagiku terlebih lagi disetiap acara dan berita sepertinya kasus pembunuhan itu sangat terkenal. Bahkan acara gosip jadi ikut-ikuttan menayangkan perkembangan kasus itu, dan aku benar-benar tak tahu apa saat ini sudah jelas dia terbukti sebagai peklakunya atau belum, karena terakhir aku mengikuti berita itu(secara tidak sengaja aku menonton tv dipagihari dan menayangkan tentang kasus mereka)masih simpang siur.

                  Tapi rasanya aku malas membahas apa yang sudah banyak dibahas orang lain, aku tak mau menambah popularitas kasus Jessica dengan mengulasnya disini.

                  Jadi aku akan membahas tentang Gerhana Matahari yang diperediksi akan muncul di Indonesia sekitar tanggal 9 maret 2016 mendatang.  Dan yang perlu dicatat tidak semua daerah dapat melihat fenomena ini, hanya beberapa daerah seperti Belitung, Maluku, Kalimantan dan Palembang. Pemerintah Provinsi Bangka belitung dimana saat ini terkenal dengan sebutan negeri Laskar Pelang tersebut akan menjadi Tuan rumah untuk menyambut acara Gerhana MAtahari ini dikarenakan tempat yang cocok untuk melihat fenomena alam yang terjadi hanya 33 tahun sekali ini.

                     Dalam 115 tahun terakhir ini Indonesia ternyata  sudah 8 kali dilewati gerhana matahari, yang pertama pada tanggal 18 mei 1901, kedua 14 januari 1926, ketiga 9 Mei 1929. keempat 14 Februari 1934, kelima 5 Februari 1962, keenam 11 Juni 1983, ketujuh 18 Maret 1988 dan yang terakhir pada tahun 1995. dan dari kedelapan Gerhana matahari tersebut hanya sekali yang lintasannya melewati jawa. Jadi sangat tidak beruntung bagi yang tinggal di pulau jawa tidak bisa menyaksikan secara langsung fenomena alam langka ini.

                   Tapi jangan berkecil hati, karena Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) akan menyiapkan live streaming agar keindahan fenomena langit ini dapat disaksikan oleh seluruh orang. tautannya sensiri akan disebarluaskan menjelang terjadinya Gerhana Matahari Total.

                   Untuk waktu terlama munculnya gerhana Matahari ini rata-rata diperediksi 2 menit. Poso di di Prediksi akan mendpatkan waktu paling lama untuk kemunculannya sekitar 2 menit 40 detik.

                  Pada Gerhana Matahari tahun 1983 pemerintah sendiri melarang masyarakat Indonesia untuk melihat langsung fenomena ini karena ditakutkan akan menyebabkan kebutaan, karena memang kurangnya informasi saat itu. Dan tekhnologi belum maju seperti saat ini.

                 Melihat Gerhana Matahari ini-pun di anjurkan untuk tidak melihat dengan mata telanjang, karena faktanya mata manusia tidak mampu menghalangi pancaran cahaya matahari yang sangat terang, jika dihitung cahaya langsung matahari itu harus dilemahkan 50 ribu kali supaya bisa diterima oleh pupil mata manusia. Kalau tidak dilemahkan, orang yang akan melihat langsung kearah mataharia besar kemungkinannya akan mengalami kebutaan. Subhanallah MahaBesar Allah yang maha segala-nya menciptakan manusia begitu sempurna. 
                 
               Saat terjadi Gerhana Matahari, memang cahayanya tertutup bulan sehingga terlihat redup. Meskipun tertutup, pancaran cahaynya tidak berkurang sedikitpun, hanya ukurannya saja yang menyusut. Yang dikhawatirkan adalah saat kita mendongak keatas menatap gerhana matahari itu, pupil mata kita belum sempat bereaksi. akibatnya tentu saja akan merusak mata kita karena cahaya matahari yang masuk berlebihan dan lebih gawatnya akan mengalami kebutaan. Maka disarankan untuk menggunakan alat bantu seperti mikroskop atau kacamata karena dengan alat bantu itu ada lensa yang memusatkan cahayanya.

Nah gimana kalian sudah siap belum untuk melihat fenomena tersebut??


 #HariKeTujuh #ODOP #februariMembara
sumber gambar : Google and http://news.detik.com/berita/3135464/beda-dengan-tahun-1983-tak-ada-larangan-menyaksikan-gerhana-1988

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)