THIRD BAB I (Part 5)

MS Wijaya
0






Arghhh kenapa pikiranku sejak semalam di penuhi oleh laki-laki bernama Tariq Al-Faruq?? Sebenarnya apa ayang dia lakukan padaku? Padahal kita hanya bertemu tidak lebih dari dua kali. Bukankah itu pertemuanyang sanagat singkat?
Orang gila bernama Tariq itu rasanya sudah membuatku ikut gila, bagaimana tidak? Entah kenapa otakku selalu memproyeksikan senyuman berlesung pipit-nya yang rasanya bisa membuatku meleleh seketika. Atau ingat hidung mancungnya yang agak bengkok sedikit itu..
Aku menutup wajahku dengan bantal kesayanganku mencoba mengenyahkan bayangan Tariq dalam kepalaku. Tapi kegelapan saat aku menutup mataku dengan bantal malah membuat bayangan-nya semakin jelas tergambar dikepalaku.
Aku mencoba kembali memejamkan mataku yang masih juga terjaga, padahal tubuhku terasa sangat lelah hari ini. Tapi malah bayangan Tariq terus yang terngiang-ngiang, seiba-tiba ada badai.makin aku ingin mengenyahkan baying Tariq. Semakin banyak pula aku mengingatnya, bahkan sampai detail-detail kecil yang ada pada Tariq, seperti bagaimana ia tertawa sangat lebar sehingga mangkok bakso pun bisa ia telan dengan sekali lahap, lalu rambut keritingnya yang ia buat jambul menggunakan minyak rambut ekstra banyakl pastinya agar bisa kokoh jika saja terjadi badai atau angin rebut.
Aku tersenyum sendiri dibalik meja kerjaku, memikirkan pembicaraan ngalor-ngidul aku dan Tariq kemarin di warung baksoo bang Udin. Tariq mengaku puisinya pernah dimuat di majalah tempatku bekerja sekarang. Hebat sekali berarti  dia, ia jadi iri pada-nya karena saat SMA dulu dari puluhan puisi yang selalu ia sebar ke berbagai majalah remaja saat itu termasuk majalah tempatku beklerja saat ini, tapi tidak ada satupun yang mau memuat cerpen ataupun puisi miliknya.
Tapi itu dulu, sekarang aku malah mempunya satu rubrik khusus  dimajalahku. Aku jadi penasaran sebagus apakah puis Tariq. Dengan cepat kulangkhkan kakiku menuju ruang pengarsipan yang merangkap jadi perpustakaan. Pasti ada majalah yang memuat puisi Tariq, mumpung aku sedang tak banyak pekerjaan, jadi tidak ada salahnya main-main kesana sekalian cari referensi untuk rubrikku bulan depan.



Sumber gambar: http://cdn1.theodysseyonline.com/files/2015/07/29/635737537705819694976859993_slp.png 
 #ODOP #OneDayOnePost #FebruariMembara #HariKesembilan

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)