Puisi - Pagi Beku

MS Wijaya
2
Pagi ini beku.
Lihatlah sekujur tubuhku kaku.
Bibirku membiru.

Tubuhku menggigil.
Setiap getarannya memanggil,
Memanggil dirimu yang menghilang dalam kabut kelabu.
Mataku kembali terpejam mencoba mendeskripsikan dirimu.

Karena hanya itu yang mampu menghangatkan jiwaku.
Mencairkan bongkahan es abadi yang bersarang disana.

Pagi ini beku.
Langit masih saja sendu.
Bukan berwarna biru tapi abu-abu.
Bayangmu perlahan menyatu bersama kabut disekelilingku.
Hanya menyisakan kenangan yang akan terus bermain dalam kepalaku.

Tangerang, 6 Desember 2016
Tags

Post a Comment

2Comments

Post a Comment