Movie Review - Terjebak Nostalgia

MS Wijaya
0



Tau dong lagu terjebaknya Nostalgia-nya Raisa??? Ini lagu buat orang-orang gagal Move On. Cause everytime they are stuck on the memories. Dan gue baru tau kalau ini dijadiin Film dan pemainnya si Raisa sendiri. Ceritanya tentang Raisa dan Sora (Maruli Tampubolon) yang harus terpisah karena Sora harus melanjutkan studi di New Yor dalam rangka mendapatkan beasisiwa. Saat tahun terakhir yang mana kepulangan sora ke Indonesia, ternyata kapal yang ditumpangi Sora untuk pulang kecelakaan. Gue juga nggak tau gimana ceritanya dari new york kok naik kapal, then yaudah Sora benar-benar nggak ada kabar setelah bertahun-tahun. Raisa masih belum bisa move on padahal Reza (chico Jerikho) udah maju terus buat deketin Raisa. Dia menunggu sampai Raisa mau nerima dia, alias membuka hatinya kembali. Tapi sesuai judulnya Raisa terjebak nostalgia berat sama Sora, Raisa ngrasa hubungan dia sama Raisa masih ada. Karena belum tanda bahwa hubungan mereka berakhir, walaupun nggak ada kabar apa-apa dari Sora. Pihak keluarga Sora pun sudah memasrahkan anaknya tersebut. Tapi nggak dengan Raisa, ia masih berharap Sora masih hidup dan akan datang pada suatu hari nanti. 

Raisa tanpa lelah menunggu, dan sering kali membuat surat kaleng untuk Sora yang dia hanyutkan ke laut dengan harapan Sora akan menerimanay.(Anyway jauh banget dari samudra hindia ke samudra amerka sana ahahaha). Sampai suatu hari, tiba-tiba datang surat balasan yang mengaku-ngaku dari Sora. Dalam surat balasan tersebut Sora meminta untuk mengikhlaskan dirinya dan meminyta Raisa untuk melanjutkan hidup, sebagaimana mestinya. Raisa yang nggak percaya akhirnya meminta bukti kalau ini benar-benar Sora dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya Sora dan dia yang tahu jawabannya. Dan datanglah kembali surat balasan yang buat Raisa percaya bahwa si pengirim benar-benar Sora hingga akhirnya Raisa memutuskan untuk ke New York untuk mendatangi Sora sesuai dengan alamat yang tertera di surat.

So berangkatlah Raisa ditemeani Reza, namun Sora sepertinnya memang ingin menghilang dari kehidupan Raisa. Alamat yang tertera di surat ternyata adalah alamat taman di New York. Tapi Raisa tidak berputus asa. Hingga akhirnya Raisa di tuntun untuk mengikuti permainan untuk mendatangi spot-spot dimana biasa Sora lewati dan bila memang mereka berjodoh pasti mereka akan bertemu.

Overall ceritanya menurut gue klasik banget sih ya, mulai dari surat-suratan, perpisahan ala bandara dan kehilangan orang yang di sayangi. Itu semua kayaknya sering banget di angkat ke film atau buku-buku. Walaupun agak klasik dan mudah ketebak gue tetep enjoy nonton film ini sampai habis, gue berasa nostalgia dan kadang ada scene-scene yang buat gue senyum-senyum sendiri gitu. Apalagi para pemainnya Raisa. Wadawww tambah betah gue nontonnya, ngliatin dia senyum tuh sesuatu banget gitu. Ekspresi yang di tampilin Raisa natural walaupun masih terkesan agak kaku dalam berakting. Hal terakhir yang gue suka di film ini adalah posternya, ala-ala painting gitu macam poster film jaman dulu, ng-Art banget yah, poster kayak gitu masih sering gue liat sih kalau ke bioskop depan pasar senen.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)