Saat ini hanya ada penyesalan atas semua yang telah kulewatkan dan kulupakan, dan kini aku hanya bisa mengenggam tangan ibu yang begitu kurus dan
kulitnya yang mulai keriput. Melihatnya terbaring lemah dengan alat bantu
pernapasan satu-satunya yang menjaga dirinya bernafas dengan baik. Ku pandangi
wajahnya yang penuh dengan garis-garis keriput tanda telah melewati kehidupan
yang panjang dan melelahkan. Aku teringat saat wajah itu masih bersinar tanpa
sedikitpun garis kehidupan itu. Matanya begitu teduh. Sehingga aku selalu
berada dalam pelukannya untuk menghilangkan lelah yang terasa saat melalui hari
beratku.
Pelukan hangat-nya yang selalu menenangkan dihari gundahku membuatku meyakini surga benar-benar ditelapak kaki ibu.
Pelukan hangat-nya yang selalu menenangkan dihari gundahku membuatku meyakini surga benar-benar ditelapak kaki ibu.
Aku bukan seorang yang dapat dengan mudah mengungkapkan rasa
cintaku pada orang lain, tapi aku selalu bisa mengungkapkan rasa cintaku pada
ibu. Karena dia satu-satunya yang membautku nyaman didunia ini, dia
satu-satunya orang membuatku tidak perlu bersembunyi atau menutupi
kekuranganku. Dia lah ibu-ku yang sanggup menerima keadaanku bagaimanapun itu. Dialah
ibu-ku yang selalu memaafkan segala salahku dengan mudahnya.
Saat ini aku hanya ingin melihat ibuku siuman dan menyatakan
bahwa aku sangat mencintanya dan aku tak akan pernah meninggalkannya. Aku sungguh
malu sering melupakan ibuku, meninggalkannya dan kadang mengabaikannya saat
itu.
Mulai saat ini aku takan pernah meninggalkannya seperti dirinya tak pernah meninggalkanku saat dalam timangannnya. Aku tak akan pernah lelah merawatnya sama seperti ia dulu merawatku walaupun belum mengetahui bagaimana wujudku didalam rahimnya. Aku tak akan pernah melupakannya sama sepeti ia tidak pernah melupakanku disetiap doanya.
Aku tahu aku takan pernah bisa membalas semua yang pernah ia lakukan padaku. Aku takan pernah bisa membalas semua kasih sayang yang tulus itu sepanjang hayatku.Terima kasih ibu untuk semuannya yabg telah kau korbankan dan kau berikan. #FF2in1@sangpenulis
Mulai saat ini aku takan pernah meninggalkannya seperti dirinya tak pernah meninggalkanku saat dalam timangannnya. Aku tak akan pernah lelah merawatnya sama seperti ia dulu merawatku walaupun belum mengetahui bagaimana wujudku didalam rahimnya. Aku tak akan pernah melupakannya sama sepeti ia tidak pernah melupakanku disetiap doanya.
Aku tahu aku takan pernah bisa membalas semua yang pernah ia lakukan padaku. Aku takan pernah bisa membalas semua kasih sayang yang tulus itu sepanjang hayatku.Terima kasih ibu untuk semuannya yabg telah kau korbankan dan kau berikan. #FF2in1
0 Comments