Movie Reviews - Lucifer TV series

MS Wijaya
8

Tom Ellis as Lucifer Morningstar


 Minggu lalu baru sempet download film lagi. Tapi berhubung web langganan tempat download film ditutup sama pemerintah. Jadilah mulai nyari website lainnya yang belum terjamah oleh pemerintah. Akhirnya dapet, langsung deh berseluncur kedalemnya.

Udah lama pengen banget nonton serial tv lucifer yang baru rilis tahun ini. Film keluaran WB itu menarik perhatian gue, berkisah tentang Lucifer Morningstar, seorang malaikat Tuhan yang diperintahkan untuk menjaga neraka. Karena merasa lelah, akhirnya dia memutuskan untuk liburan(ya ampun ternyata kurang piknik dia)

Dari tugasnya sebagai iblis penjaga neraka. Dia turun ke bumi dan melakukan hal yang dia suka you know-lah seneng-seneng yg dimaksud ala film barat. 

Seperti hal-nya film luar yang selalu mengeksplor kekuatan super ataupun kekuatan lainnya. Lucifer Morningstar juga punya sebuah kemampuan sebagai iblis penjaga neraka, yang pertama of course dia immortal abadi, dia gak bisa mati. Kedua dia punya daya tarik yang bisa membuat orang yang berhadapan dengannya luluh dan mengatakan hal apapun yang sangat dirahasiakan orang tersebut.(Tatap mata ojannn berubah berubahh berubaaaaahhhh)

Oke, sebagai iblis tentulah kegiatannya foya-foya and making sex everywhere with anybody. Namanya jugaa iblis. Dalam episodes kedua ada hal lucu dimana ada semacam pastur gadungan gitu. Berbicara tentang "Iblis ada diantara kita" dan kebetulan lewatlah si Lucifer itu, lucifer otomatis berhenti but dengerin ceramahnya si patur itu dan dia mengiyakan apa yang diomongin si pastur itu. Iyyalah wong dia sendiri iblisnya hohoho...
But lucunya si pastur itu malah kabur pas lucifer nampakin dirinya yang sebenarnya.

Dan hal yang menarik lainny adalah si Lucifer yng notaben-nya adalah iblis yang suka berbuat kejahatan itu nggak mau disalahin atas perbuatan manusia yang menurut dia itu lebih kejam/biadab dari dirinya sebagai Iblis.

Dia ngrasa manusia terlalu menyalahkan dirinya atau mengkambing hitamkan drinya, jika manusia berbuat keburukan (ceritanya dia baper karena disalahin mulu wkwkwk lagian dikit-dikit itu hasutan iblislah hasutan setanlahh lu tuh setan wkwkwk).

Dan inti cerita film ini sih tentang perjalanan Lucifer sang pangeran kegelapan. Yang mau berubah menjadi baik bahkan dia sedikit-demi sedikit berubah jadi manusia, karena di episode ke 5 kalau gak salah saat ditembak oleh detektif perempuan yang buat dia curious banget itu, dia gak bulletproof/kebal. Padahal biasanya dia kebal. Dan itu pertamkalinya dia berdarah(Dan gue pengen ketawa saat orang ditembak dan berdarah bukannya kesakitan malah seneng karena akhirnya dia bisa berdarah konyol ya). Dan mulailah dia bertanya-tanya whats wrong with this? Apa yang salah dengan pangeran iblis ini?? Yang tadinya immortal sekarang kayak manusia biasa? Coba aja ikutin film seri satu ini. Yang ternyata Lucifer Morningstar adalah salah satu karakter dalam komik keluaran DC comic's. Akankah Lucifer kembali ke Neraka atau malah dia jadi manusia? Lets checkt it out..

#MenulisSetiapHari #OneDayOnePost

Post a Comment

8Comments

  1. Dulu berburu film di ganool kah?
    Kalau sekarang berburu film kemana bang? Bagi2 link lah, wkkwk
    Udah lama hiatus dari download film nih, kalau nonton di bioskop juga mehong ahahak

    ReplyDelete
  2. 😀 wakakakak berdarah malah senang. Jadi bayangin ekspresi konyol ala Hollywood yg khas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyyya mba feb kocak aja org berdarah malah bangga kayaknya

      Delete
  3. Kalo aku ngikutin nya Supernatural, ada lucifer nya juga,..
    Ada sekretaris tuhannya, kayak si lucifer ini dia pengen libur juga dari tugas nya sebagai sekretaris tuhan, capek nulis wahyu katanya,.. lol

    ReplyDelete
    Replies
    1. Supernatural udah sampai season brapa ya??

      Delete
  4. di mana donlotnya? saya minta linknya buat di laporin ke pemerintah.. #ups..
    heheheeee....

    ReplyDelete
    Replies
    1. janganlah mas aydi, kasian kita para mahasiswa berkantong tipis yang gak bisa ke bioskop.

      Delete
Post a Comment