slider

Hargai diri sendiri - Baru Minta Dihargai Orang lain



Beberapa hari yang lalu gue sempet berbincang-bincang sebentar dengan teman. Entah mulainya dari mana, tapi tiba-tiba bisa sampai pada pembahasan yang satu ini. Kelihatan sepele sih, tapi ini benar-benar berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari.

Menghargai diri sendiri, adalah hal yang sering kita lupa. Padahal kita sering berkoar-koar tentang bagaimana menghargai orang lain. Lalu bagaimana orang lain bisa menghargai kita kalau kita sendiri belum menghargai diri sendiri?

Apasih maksudnya menghargai diri sendiri?
Pernah dengar kata mutiara "Dont Judge a book by cover" memang ini adalah kalimat andalan kalau penampilan kita di kritik.

Yang pertama harus kita lakukan untuk menghargai diri kita sendiri adalah dengan cara berpakaian kita. Bagaimana penampakan kita dari luar. Mari kita bandingkan jika tiba-tiba ada orang yang mendatangi kita untuk bertanya jalan. 

Orang pertama menggunakan kaos dekil dengan jeans yang sobek disana-sini ditambah dengan tindikan dihidung dan kuping. Pasti membuat anda sebisa mungkin menjawabnya dengan cepat agar si orang tersebut segera menyingkir dari hadapan kita. Bahkan tak jarang kita akan menjawab "tidak tahu" karena khawatir orang yang kita hadapi ternyata orang jahat.

Lalu orang kedua, laki-laki berpakaian kemeja yang ia masukkan dengan rapih. Rambutnya klimis. Bertanya alamat, pasti kita akan menjwabnya dengan senang hati. Bahkan kalau bisa kita menunjukknnya jika memang dekat.

Nah jelas berbeda bukan. Karena bagaimanapun manusia adalah makhluk visual, yang mana akan terlebih dulu menilai dengan mata. Maka kalau kita ingin dihargai seperti seorang direktur, cobalah berpakaian layaknya direktur.Tapi kalau anda mau dihargai layaknya tukang sayur maka berpakainlah layaknya tukang sayur.

Sama halnya untuk para wanita, saat kalian menggunakan pakaian serba mini yang menampilkan aurat sana-sini. Maka kalian sama saja sedang mengobral diri anda sendiri.

Bayangkan saja saat anda sedang ke supermarket, saat membeli barang pasti kita memastikan kemasannya masih baik atau tertutup sempurna. Tentu kita tidak akan memilih barang yang bungkusnya sudah sobek. Karena sudah dipastikan kualitas barangnya sudah tidak bagus. Bahkan dibungkus-bungkus barang sering tertulis. "Jangan diterima apabila kemasan/segel rusak" Jadi bagaimana? Sudah jelas bukan mau pilih yang terbuka atau tertutup rapat?

Post a Comment

0 Comments