Kebanyakan penulis pemula itu paling antuias kalau udah menyangkut pelatihan kepenulisan. Entah itu seminar atau workshop, rasanya kalau mereka ikut kayak begituan udah jadi penulis banget.
Seakan-akan mereka langsung dapet pencerahan untuk mereka bisa jadi Pidi baiq banget, Tere liye Banget, atau Dee lestari Banget(wkwkwkwk sumpah gue ketawa sendiri abis nulis kalimat terakhir. Mungkin hanya anak kampus fiksi roadshow doang yang tau).
Pokoknya gitulah, padahal menurut gue sendiri yang namanya ikut seminar/workshop kepenulisan adalah pembunuhan karakter si calon penulis itu sendiri.
Apalagi yang baru niat jadi penulis, gue saranin mending nggak usah deh ikutan acara semacam kayak gitu. Kenapa?? Tau usah tanya kenapalahh soalnya entar ada yang jawab 'aku cuma punya hati'.
Oke sebelum ada yang mati terus penasaran karena gue blm jwab kenapa. Dan sebelum gue dicekal apalagi di demo kayak bapak ahok mending gue jawab sekarang.
Kenapa gue berani bilang kayak gitu??? Karena gue ngerasain sendiri, setelah gue ikut pelatihan atau seminar gue jadi ngrasa terbebani. Pengen nulis gue jadi teringat aturan-aturan yang katanya harus dilakuin ini-itu,Ini-itu and thats make me feel so confused.
Seharusnya kita menulis tanpa beban. Kalau mau jadi penulis, yaudah keep writing. Latihan terus pokoknya tiada hari tanpa menulis.
Jangan biarkan beban karena nggak ngerti ini dan itu. Karena kunci jadi penulis ya cuma nulis.
Percuma juga ikutan banyak-banyak seminar dan workshop tapi sampai di rumah masih nggak ada perubahan. Malah adanya makin males dan ngrasa berat untuk melanjutkan mimpi menjadi penulis.
Bermimpi itu memang mudah. Yang sulit itu untuk bangun dan berusaha mewujudkannya menjadi nyata.
Bagi yang udah terlanjur kebanyakan ikut seminar dll. Ayolah bergerak jangan cuma duduk diam mikirin ide yang masih menggantung di kahyangan, tangkap dia dan ikat ke dalam tulisan.
Ikut seminar dan workshop memang bagus untuk menambah ilmu tentang kepenulisan. Namun salah buat kalian yang jadi merasa terbebani karena terlalu banyak aturan dalam meraih cita menjadi penulis.
Karena kuncinya menjadi penulis adalah satu. CUKUP SATU YANG HARUS DIPEGANG YAITU MENULIS.
Jangan liat penulis yang sudah mengeluarkan byku dan bestseller, karena sesungguhnya mereka pernah ada di posisi seperti kita saat ini.
So keep writing and learning something.
11 Comments
Hooh...menulis terus...Dan minggu ini sukses bolongnya banyak
ReplyDeleteSama akupun mba wid bolong seminggu
DeleteKarena itulah makanya saya nggak mau ikut seminar kepenulisan... Nulis ya nulis aja...
ReplyDeleteIyya Bang ahahaha
DeleteHhee.... Iya sih, ada benernya juga..
ReplyDeleteAihh, Mas ian klo ga lagu ya iklan, tetep aja muncul, hhii
Hahah setuju, i hate a rules, i want a free.. Wkwk
ReplyDeletehemm just write putt
DeleteWah... Keren, nih, kak. Ni pengalaman waktu lalu, ya?
ReplyDeleteAhaha betul, nulis ya nulis aja
Ahahaha gitulahh
DeleteBetul itu bang...nulis teruuuus..
ReplyDeletenulis..nuliss dan nuliss
Delete