Malam kembali bergulir.
Entah sudah malam keberapa tanpa keberadaanmu disini.
Menghitungnya hanya menambah lara.
Membuka luka yang kian menganga.
Terima kasihku kepada memori yang merekam jelas gelak tawamu,
yang tak pernah bosan kuputar hingga aku merasa hadirmu.
Membiarkan kenangan itu bermain hingga mendekatkan hatiku dan hatimu.
Memotong jarak yang bermil-mil hingga sedekat urat nadi.
Pagi kembali menjelang.
Tak perlu lagi kita risaukan, berapa kali mentari pagi sudah datang untuk memberikan harapan baru.
Bahwa pertemuan itu akan datang.
Bukankah panggilan rindu yang kita tiupkan lewat sang bayu telah sampai.
Memberikan kehangtan ditengah kebekuan sepi yang melanda hati.
Tangerang, 3 Desember 2016
#poem #puisi #puisimalam #onedayonepost #odop #igers #instadaily #me #go #ldr #jarak #blogger #you
8 Comments
Duh pusinya mas septian nih, keren :)
ReplyDeletejadi teringat seseorang yang jauh disana stlah baca ini :D
ahahaha makasih Kang Andi
DeleteIya, nih, keren bangeet...
ReplyDeleteJadi rindu bikin puisi...
Makasih Ai, bikinlah yukk..
DeleteAhihi, InsyaAllah nak bikin, kak...
DeleteSuka puisi nya, sendu banget
ReplyDeleteMakasih Mba wid
DeleteSuka puisi nya, sendu banget
ReplyDelete