Sekitar tahun 2013 gue nemuin
buku ajaib dari toko buku bekas langanan
gue, buku yang ngrubah cara pandang gue pada dunia dan menjawab beberapa
pertanyaan gue yang selama ini menggantung begitu aja tanpa jawaban. Buku
bersampul hitam dan gambar sebuah garis horizontal dan vertikal berpotongan di
tengah lingkaran berwarna hijau itu mengkilat-kilat begitu gue liat ditumpukan
buku-buku lainnya. Seakan sebuah berlian
ditumpukan arang, tanpa ragu gue ambil buku itu. Disitu bertuliskan Supernova,
Petir dan Dee Lestari.
Pernah dengar quotes tentang
“Tuhan mendengar(doa mu) tapi menunggu” ?? ya mungkin seperti itulah
istilahnya. Dari buku inilah, yang membuat gue bisa berdamai dengan orang yang
gue sayangi dan dengan diri gue sendiri tentunya.
Buku yang berkisah tentang
seorang anak perempuan yang berjuang mencari ayahnya yang hilang seperti
ditelan bumi, mencari-cari sesuatu yang bahkan tak ingin ditemukan. Sejak buku
itu pula gue jatuh cinta sama semua karya Dee Lestari dan akhirnya gue bisa ngoleksi
buku Dee Lengkap. Bagi gue baca buku Dee itu seperti membaca sebuah kehidupan
diri sendiri, menemukan jawaban-jawaban yang takut gue tanyakan pada orang
lain. Beruntung gue bertemu dengan serial supernova ditahun 2013, karena gue
nggak perlu namanya menanti kelanjutannya yang terlalu lama. Karena gue baca
dari Partikel buku ke-empatnya. Dari cerita teman-teman KS(Komunitas Supernova)
yang gue baru gabung didalamnnya sekitar dua bulan yang lalu, ada yang ngikutin
dari awal kelahiran buku pertamanya “Kesatria Putri Bintang Jatuh” itu tahun
2001. Sedangkan buku kedua(Akar) dirilis tahun 2002 yang membutuhkan waktu satu
tahun waktu penantiannya dan ketiganya Petir membutuhkan waktu yang lumayan
panjang yaitu dua tahun menunggu dia lahir. Ini belum seberapa dibandingkan ke
jarak buku ke empatnya, yaitu Partikel. Penantian delapan tahun mungkin sampai
mereka hampir putus asa kali ya nunggu kelanjutannya. Tapi Alhamdulillah gue
nggak ngalamin masa penantian tersebut ahahaha(ketawa jahat). Beruntungnya lagi
nggak lama setelah baca partikel buku kelimya Gelombang keluar, dan gue dibuat
menunggu dua tahun akhirnya buat buku terakhirnya Intelegensi Embun Pagi yang
baru rilis tahun lalu.
Dan gue kemarin dibuat galau sama
postingan Bentang Pustaka di instagram yang ngadain acara meet “A Day With Dee
Lestari” hari sabtu 2 April mendatang. Masalahnya yang buat gue galau itu gue
lagi nggak punya duit buat bayar HTM-nya yang sebesar 200K. Yang buat gue galau
adalah disana tercantum akan mendapatkan buku baru Dee Lestari yang judulnya
masih dirahasiakan. Nah loh, nyebelin banget kan miminnya!!
Dan yang lebih ngselinnya itu si
mimin IG Bentang Pustaka di postingan sebelumnya terus nostalgia tentang
supernova, gue jadi makin penasaran sama buku terbarunya Dee. Apa bener
Supernova akan dilanjutin atau seenggaknya buat prekuelnya? Who knows?? Semoga
aja abis posting ini ada abang-abang atau embak-embak misterius yang mau ngasih
tiketnya buat gue wkwkwkw.
1 Comments
Hhhaa.... Teruslah berdoa Mas iaan.... Semoga ada rezeki .... Semogaaaa...
ReplyDelete