Jemariku kaku tatkala menghadapi tuts-tuss keyboard
dihadapanku kini.
Ingin menuliskan sesuatu yang ada dikepalaku, namun hati tak
mau untuk memulainya.
Sehingga membuat otakku mau tak mau menuruti hati yang
tengah dirundung lara.
Entah rasanya pagi ini aku hanya ingin menangis.
Menangis atas ketidakberdayaanku.
Kelemahanku tatkala dihujam oleh kata-kata yang membuat
benteng pertahanku rapuh.
Aku tak mampu.
Aku tak bisa.
Rasanya tak mampu lagi untuk melanjutkannya.
Meneruskannya.
Hujan kemarilah, datang padaku.
Biarkan aku berdiri dibawahmu.
Biarkan air mata ini menyaru dalam tirai bayu milikmu.
Datanglah kepangkuanku, biar kututupi kelemahanku dalam
derasmu.
Aihhhh...
Peduli setan tentang mereka.
Biarkan mereka berkata apa.
Aku memang berbeda.
Tak seperti mereka.
Bukankah kita hidup tidak bisa untuk meyenangkan semua orang?
5 Comments
Bener... Lagian mana bisa menyenangkan semua orang. Itu sesuatu yang mustahil... Jadi, asal yang kita lakukan adalah hal baik, maka lanjutkan saja.
ReplyDeleteAda yang senang, juga ada yang tidak, itu alamiah saja.
Bang Syaiha
Iyya terimakasih Bang Syaiha hehehe :D
DeleteGada abisnya emg ikutin kata org mah ka~
ReplyDeletePicnya baguss *galpok deh🙈😂
Disini hujan bang tian
ReplyDeleteMantap kali.
ReplyDeleteRasanya jadi mendung-mendung gimanaaaa gitu :)