Aku tak paham betul mengapa rasa terluka oleh sebuah ucapan begitu menyakitkan dibanding terjatuh sehingga berdarah.
Jika di ibaratkan luka kerena ucapan semacam luka berdarah.
Maka kata maaf hanya diibaratkan semisal obat merah.
Mengobati, namun tetap meninggalkan bekas koreng menghitam.
Tersebab itulah lidah terlebih tajam dari pedang.
Jakarta, 29 Mei 2017
3 Comments
iya bener... jangan gampang bilang maaf, dikira abis maaf selesai? eh, hhee... kebawa emosi saya.
ReplyDeleteBetul betul betul
ReplyDeleteYak betul, kata maap gaakan merubah segalanya. Termasuk hati yg terlanjur tersakiti *ea hihi
ReplyDelete