Tuhan suka bermain-main dengan takdir.
Terlebih dengan takdir cinta manusia.
Khususnya dalam takdir kita.
.
Entah apakah ini yang namanya sebuah pertalian cinta?
Bertemu pada suatu waktu.
Deburan ombak serta angin laut yang menjadi alunan lagu dalam permulaan kita.
.
Aku menjadi orang yang sangat menyebalkan, kaupun juga.
Benar-benar hanya dua orang asing yang terjebak dalam suasana canggung.
.
Aku memanggilmu, begitu katamu.
Benarkah begitu cara kerjanya??
Bagaimana aku memanggilmu, bahkan aku tak tahu siapa dirimu.
.
Begitukah takdir cinta??
Datang saat jiwa ini memanggil?
.
Lalu bagaimana saat kau pergi begitu saja? Seperti salju yang mencair di musim panas, hilang tak berbekas.
.
Jiwa ragaku serta merta memanggilmu untuk kembali.
Hanya hampa dan sebuah lubang besar menganga di dada.
Terlebih dengan takdir cinta manusia.
Khususnya dalam takdir kita.
.
Entah apakah ini yang namanya sebuah pertalian cinta?
Bertemu pada suatu waktu.
Deburan ombak serta angin laut yang menjadi alunan lagu dalam permulaan kita.
.
Aku menjadi orang yang sangat menyebalkan, kaupun juga.
Benar-benar hanya dua orang asing yang terjebak dalam suasana canggung.
.
Aku memanggilmu, begitu katamu.
Benarkah begitu cara kerjanya??
Bagaimana aku memanggilmu, bahkan aku tak tahu siapa dirimu.
.
Begitukah takdir cinta??
Datang saat jiwa ini memanggil?
.
Lalu bagaimana saat kau pergi begitu saja? Seperti salju yang mencair di musim panas, hilang tak berbekas.
.
Jiwa ragaku serta merta memanggilmu untuk kembali.
Hanya hampa dan sebuah lubang besar menganga di dada.
Tangerang, 1 Agustus 2017
0 Comments