Perpustakaan adalah salah satu tempat
terindah menurut gue, apalagi kalau bukunya banyak dan tempatnya nyaman. Thats really surga dunia yang
dirindukan. Selama dijakarta, gue beberapa kali menyambangi berbagai perpustaaan
untuk mencari bahan skripsi gue kala itu. Berhubung kampus gue perpusnya nggak
lengkap, maka gue harus rela berkeliling jakarta untuk mencari
referensi-referensi yang dibutuhkan. Selain untuk mencari referensi, gue juga
seneng sekaligus buat cuci mata melihat deretan rak penuh dengan buku
warna-warni.
ini ruang bekas gedung lama menuju gedung baru |
Nah salah satunya perpustakaan negara
terbesar di jakarta ini(setau gue ya hehehe) yang letaknya depan monas atau
lebih tepatnya bersebelahan dengan balai kota. Perpustakaan ini dulu tempat nongki
gue kalau lagi libur, gue suka suasananya yang klasik banget walaupun bau debu
bercampur kertas cukup menyengat(dan penjaganya yang sepuh) apalagi di ruangan
buku-buku sastra. Tapi sayang sekarang udah di rombak(diperbarui, sekaligus
penjaganya jadi embak-embak cantik #ehh), dibangun kembali dengan bangunan
menjulang tinggi, menyamai gedung-gedung disekitarnya. Gue malah lebih suka
dengan bangunan yang dulu deh, soalnya kesannya klasik banget, hawa tempo dulu
dan tuanya itu dapet banget, gue berasa ada di jaman dahulu atau di
perpustakaan-perpustakaan yang sering gue liat di film-film hollywood.
Nah pembangunan ulangnya ini yang lama
banget ada kali sekitar dua tahunan lebih sampai gedungnya benar-benar selesai
dibangun dan bisa digunakan. Sedih banget pas selama masa pembangunan, gue
nggak bisa main kesana. Padahal itu satu-satunya perpus yang deket rumah gue kalau
naik Trans Jakarta. Jadilah selama dua tahun itu gue absen ke perpus dan selalu
kecewa kala kesana ternyata masih dalam tahap reparasi.
Sekitar tiga bulan yang lalu, ahirnya
gue bisa menyambangi perpustakaan ini. Dan waahhhh gedungnya tinggi banget,
pengunjung juga dimanjain dengan eskalator dan liftt yang siap membawa kita
naik-turun ke lantai manapun(yang diizinkan untuk pengunjung umum).
Nah ecekan punya gue kartunya hahaha |
Nah sebelumnys, gue kesana itu nggak
pernah yang namanya buat kartu, karena dulu yang buat kartu perpustakaan harus
ber KTP DKI, jadilah gue selalu urung membua. Karena takut di tolak, sakit tau
kalau di tolak teh hikss. Maka pada kesempatan kali ini gue mencba membuat
kartu perpustakan yang katanya boleh semua KTP, yang penting sudah Elektronik. Jadilah
gue ke lantai 2, naik eskalator sekali kalau dari pintu masuk. Nanti kita akan
disambut sama komputer-komputer berlayar besar, nah disana kita isi biodata
yang dibutuhkan, begitu selesai nanti kita akan mendapatkan nomer yang akan
dipanggil ke meja bagian administrasinya untuk proses selanjutnya.
For Your Information, pendaftrana anggota ini dibatasin setiap
harinya. Hanya sekitar 400 orang kuota perharinya, jadi klau lewat dari itu
nggak akan dilayanin. Kasian juga kan petugasnya, nanti kecapean. Kalau yang
jaganya masih jomblo apalagi, belum ada yang mijitin kalau pegel wkwkwk.
Nah begitu nama kita dipanggil, nanti
kita verifikasi data dengan menyerahkan KTP kita untuk di cocokkan. Kita juga di
minta langsung foto disana untuk gambar di kartunya, prosesnya ya hampir mirip
seperti buat SIM atau EKTP gitu. Langsung jadi detik itu juga lagi, jadi kita
nggak perlu bolak-balik lagi untuk mengambil kartunya.
Nah disini tempat kita isi data untuk membuat kartu |
kalau kamu dipanggil namanya silahkan maju, kalau belum sabar ea. |
Nah selesai membuat kartu kita bisa
bebas deh ke area mana aja yang pengen kita kunjungin. Fasilitasnya pun lengkap
banget dari Masjid yang nyaman banget (wangi dan sajadahnya tebel dan lembut)
ada kantin, ruang multimedia, ruang baca anak yang ada playgroundnya dan masih
banyak lagi fasilitas yang oke banget untuk menunjang kegiatan apa aja yang
akan berlangsung disana.
masjid |
ruang tunggu depan masjid |
salah satu sudut ruang baca |
Dulu cuma buka sampai jam lima sore
aja( jam empat gue udah di liatin mulu sama satpamnya), dan itupun hari minggu
tutup. Padahal kan minggu itu banyak yang pengen kesana ya kalau yang karyawan.
Gue pun sempet tanya(dengan nada protes) ke petugasnya, kenapa minggu nggak
buka aja mba? Dan dia bilang nanti akan dipertimbangkan mas. Dan yeyyy akhirnya
berhasil juga, mulai Senin, 12 Februari 2018, layanan perpustakaan di
Medan Merdeka Selatan buka setiap hari dengan waktu layanan yang lebih panjang.
Jalan
Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta:
Senin-Kamis: 08.30-18.00 WIB
Jum'at: 09.00-18.00 WIB
Sabtu-Minggu: 09.00-16.00 WIB
Jalan Salemba Raya No. 28A Jakarta:
Layanan Koleksi Surat Kabar Langka
Senin-Jum'at: 09.00-18.00 WIB
Sabtu: 09.00-16.00 WIB
Layanan ISBN
Senin-Jum'at: 09.00-15.00 WIB
(Layanan Perpusnas tutup pada Hari Libur Nasional dan Cuti
Bersama)
Protes gue ternyata di dengar juga wkwkwk apa itu pengaruh dari
tulisan gue yang ini ya?? Perpustakaan Untuk Siapa? Pokoknya tempat ini sih asik banget deh untuk
dikunjungin kalau mampir ke monas, sekalian ngadem dan cari wifi gratisan
hahaha. Nah mumpung lagi musim liburan nih, bisa jadi sarana tempat wisata edukasi,
ke anak-anak agar bisa mencintai perpustakaan dan buku. Kuy tunggu apalgi mom
and dad, ajak putra-putrinya kesini.
Nah ini keterangan lantainya. |
Nggak boleh bawa tas, harus dititipin ke loker, jadi kita dikasih tas sementara ini deh untuk bawa bareng yang pengen dibawa |
pemandangan dari sudut ruang baca |
Maket Perpus yang ada di ruang depan |
11 Comments
enak banget ya disana, bisa jadi tempat nongki masa kini
ReplyDeleteiyya mas, kapan2 kesinilah kalau lagi mampir ke jakarta
Deleteaamiin, bisa acara bubar nggak disana mas?
DeleteJadi pengeeen...
ReplyDeletePengen kesana deh suatu saat nanti. Biar bisa merasakan juga.
ReplyDeletePaling asik memang belajar diperpus, membaca dan bersantai juga..
iyya mas, terbaique pokoknya yaa
Deleteudah kesana dan pengen lagi kesana :v
ReplyDeleteenak yo mass
Deleteehh kang wkwkwk
DeleteKapan-kapan kesana lah ngajak anak 😄
ReplyDeletewajib mak,
Delete