slider

Movie Review : The Good Doctor Season 1


 

The Good Doctor (TGD) drama TV Amerika yang bulan ini juga akan mengeluarkan season keduanya di Saluran Fox Life. TGD ini ternyata di remake dari drama korea berjudul sama. Dalam versi Amerikanya ini diperankan oleh Freddie Highmore aktor cilik yang memainkan film Charlie and the chocolatte factory dan Trilogi Arthur & the minimoys. 

Berkisah tentang seorang Shaun Murphy dokter bedah yang mengidap autis namun super jenius, mencoba mendapatkan pengakuan dari rekan-rekannya yang meremehkannya. Dengan episode pilot yang amazing dan mengharukan membuat gue pengen terus melanjutkan nonton Drama Tv Series ini.
Di Episode Pilot(perdana) season 1 ini, dibuka dengan masa kecil Shaun Murphy yang sering dirundung dan sering berganti-ganti sekolah akibat penyakit autisnya itu. You know-lah anak kecil kalau ngomong suka jahat, apalagi di luar sana kan. Berlanjut ke masa sekarang dimana SM sedang perjalanan untuk wawancara kerja di sebuah rumah sakit. Nahas ada kecelakaan di bandara yang membuatnya tergerak untuk membantu anak laki-laki korban kecelakaan yang tengah sekarat itu. 

Pas adegan dia menangani anak kecil korban kecelakaan ini tuh super keren banget, dia bisa memprediksi bagian apa aja yang luka dan apa yang salah. Padahal disana juga udah ada dokter, tapi ternyata prediksi si dokter malah bisa bikin si anak meninggal. Dengan peralatan seadanya Shaun buat si anak kecil tertolong. Saat dibawa ke rumah sakit si anak juga hampir aja meninggal gara-gara para dokter sana nggak percaya omongan Shaun. Tapi akhirnya mereka ngikutin saran si Shaun dan ketolonglah si anak itu.

Sementara itu para dewan yang sdang rapat untuk memutuskan apa shaun diterima bekerja atau nggak. Banyak yang nggak nerima Shaun, pertama ya karena dia autis, kedua pas jadwal wawancara dia nggak dateng alias telat(karena nolongin anak kecil di bandara itu). 

Coba siapa yang nggak ikut senyum ngliat senyumnya FH??
Setelah tau ternyata si SM telat karena nolongin si anak kecil itu, beberapa orang yang mengecam Shaun jadi luluh. Dan mereka semua akhirnya luluh pas ditanyain alasan kamu mau jadi dokter apa? Dia diem lama banget, terus dia jawab “Saat hujan beraroma permen, aku melihat kelinciku pergi ke surga(mati) di depan mataku. Saat digudang tua yang berbau karet terbakar, aku melihat adikku pergi ke surga di depan mataku. Seharusnya mereka bisa dewasa, dan mempunyai anak saat ini. tapi mereka tidak punya kesempatan untuk itu. Maka dari itu, aku ingin menolong orang-orang agar bisa melakukan hal itu semua” kira kira begitu lah terjemahannya. Langsung deh pada terhura include me wkwkwk.. jadilah resmi Shaun diterima oleh Manajemen RS. Gue penasaran banget sama next episode, kalau di foxlife season 1 tayang setiap hari jam 8. Untuk season dua baru tayang dua puluh enam september mendatang. Freddie Highmore yang punya smileface itu, rasanya bikin kita pengen ikutan senyum-senyum terus. :0
 

Post a Comment

23 Comments

  1. Aku udah nonton yang versi koreanya dong. Dan itu mengharukan banget.

    Hikmah yang bisa diambil menurutku. Allah melebihkan seseorang dengan sesuatu disaat ia lahir dalam keadaan memiliki kekurangan.

    Contoh si Shaun ini yang autis tapi pinter banget memprediksi sakit seseorang hanya dengan merasakan dan membayangkan. Serasa monitor ct scan ada di depan mata, padahal dia nggak menggunakan alat itu. MasyaAllah yak.

    ReplyDelete
  2. Film bagus nih. Mau nonton aahhh

    ReplyDelete
  3. lebih senang versi barat kayaknya. karena wajahnya ganteng mirp ane . cuma cita citanya beda. ane mau jadi dektektif, dia dokter :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwkwk sekrang udah jadi detektif belom mas

      Delete
  4. Hallo adik pohon,Salamin dia buat k lisa 😁

    ReplyDelete
  5. katanya ini remake versi amerika dari drama korea dengan judul sama. saya sudah nonton drakornya tapi belum sempat nonton yang versi amrik ini.

    ReplyDelete
  6. Jadi penasaran pngen nonton drama nya, keren kayaknya

    ReplyDelete
  7. Oh pantesan kayak pernah denger. Ternyata aku udah pernah nonton versi koreanya. Keren ya si Freddie, udah remaja tambah ganteng.

    ReplyDelete
  8. Aku pengen nonton tapi di mana? Aku wong ndeso

    ReplyDelete
  9. Wah sepertinya keren tu ...pingin nonton..

    ReplyDelete
  10. Jadi penasaran sama versi Koreanya malah hahaha. Biasanya sih drama-drama dan lebay-lebaynya itu bikin gimanaaaa gitu. Versi Amrik rencana tayang sampai berapa season ya?

    ReplyDelete
  11. Saya jarang nonton film luar. Tp jd penasaran...

    ReplyDelete
  12. Suka banget sama film ini tapi baru nonton sampai episode 5. Ya saya kalau nonton itu pas enggak bisa tidur dan enggak mood nulis. Jadi enggak selesai 2.

    Asli aku suka banget sama film ini. Buat aku yg memang orang kesehatan seperti melihat duniaku sendiri.

    Keren banget ini film pokoknya cocok deh buat di tonton semua orang.

    Baca tulisan mas Wijaya jadi pingin nonton lanjutan nya.

    ReplyDelete
  13. Jadi penasaran ingin nonton filmnya 😊😉

    ReplyDelete
  14. Katanya ini film bagus, tapi aku belum pernah nonton 🙈

    ReplyDelete
  15. Mas MS Wijaya, mau dong dishare tips atau do's and don't nya bikin movie review 😊

    ReplyDelete
  16. Di drakor judulnya good doctor dan itu yg pemain utamanya ya pacar gue dong:D

    ReplyDelete
  17. Setuju.. Muka Freddie yang dari dulu memang culun memang cocok banget memainkan dr. Shaun. Menurut saya lebih bagus versi amerika nya, karena lebih banyak terfokus pada masalah kedokterannya, kalau yang korea lebih banyak dramnya (bukan bearti yang korea jelek ya)

    Ka pernah nonton Lie To Me tidak?

    ReplyDelete