Sepotong senja di langit Jakarta
Memberikan beraneka warna
Putih
Kelabu
Jingga
Sepotong senja di langit Jakarta
Kau dan aku bertemu bertegur sapa
"Hai" Seru kami bersamaan
Hening, setelahnya
"Dari mana mau kemana?" Kami bersamaan lagi.
"Pulang ke rumah, dari makam kita"
"Dari rumah, pergi ke makam kita"
"Kenapa kita tidak nyekar bersama"
"Bodoh, selama ini aku disana! Menunggumu untuk menangisi dan berdoa untuk makam kita"
"Dan sekarang aku akan kesana, mari kembali"
"Untuk apa? Makam itu telah musnah begitu tujuh langkah kakiku meninggalkannya"
Sepotong senja di langit Jakarta
Yang kini telah tiada
Hanya gulita dan langkah kaki yang tersisa
Mayestik, 9 September 2018
0 Comments