Icha kehilangan kalungnya, kalung
persahabatan dari seorang sahabat yang kini entah ada dimana. Baginya kalung
itu sangat berarti. Makanya ia sangat merasa kehilangan saat mengetahui kalung
itu hilang. Saat sedang mencarinya di lingkungan sekolah tiba-tiba ada
pengumuman tentang penemuan kalung, dan harap mengambil di ruang guru. Icha pun
yakin yang ditetumkan itu adalah kalungnya, tanpa menunggu lama ia pun segera
ke ruang guru untuk mengambil kalungnya.
Benar saja kalung yang ditemukan
adalah miliknya, tapi ada yang kurang. Liontin kalung itu tidak ada, yang ada
hanya malah surat dengan tulisan ceker ayam dengan inisial AE, sebagai pelaku
pengirim surat tersebut.
Dalam surat tersebut mengatakan jika
Icha ingin liontinnya kembali, ia harus menemui sosok AE itu di belakang
perpustakaan. Mau tidak mau Icha menemui sosok AE itu pagi-pagi buta sebelum
anak-anak lainnya datang. Mana tempat janjiannya juga di bawah pohon jambu air
yang katanya ada penunggunya. Mencurigakan banget nggak sih? Jangan-jangan yang
nemuin itu kalung sebenernya Jin penunggu itu pohon.
Benar aja perasaan Icha yang
nggak enak akan hal tersebut, yang ditemuinya benar-benar Jin bernama Ardo,
maksudnya manusia yang kelakuannya kayak jin. Karena Ardo kadang-kadang bisa muncul
tiba-tiba. Tapi yang membuat keki Icha adalah, kalau jin biasanya mengabulkan
permintaan, nah si Ardo ini malah minta permintaan. Dan nggak tanggung-tanggung,
Ardo minta lima permintaan khusus yang harus dikabulkan Icha, agar liontinnya
bisa kembali.
Satu permintaan konyolnya yang
harus dituruti adalah, setiap pagi Icha harus menyapa Ardo di kelasnya, sebelum
dia masuk kelas. Yang artinya setiap hari dia harus datang lebih awal dari Ardo,
dan menahan malu karena dia harus datang ke kelas orang lain dan mengatakan “Selamat
Pagi Kak Ardo. Selamat Belajar.” Hemm dikira Icha petugas minimarket apa ya. Itu
baru satu permintaan loh ya, masih ada sisa empat permintaan yang nyeleneh ala
Ardo yang bikin gemes. Iya gemes minta di senggol pake buldoser.
Buku Mimpi April Cahaya ini seru
banget deh pokoknya, beberapa bagian sukses bikin gue ketawa ngakak ngliat
tingkah pola Ardo, Icha dan tokoh lainnya. Bukan Cuma berkisah tentang
kehidupan sekolah anak-anak SMA, buku ini juga menceritakan bagaimana para
tokohnya untuk meraih mimpi-mimpinya. Nggak salah deh, kalau Mimpi Karya April
Cahaya ini menang di Belia Writing Marathon Series Batch 2 kategori “Readers
Choice”
Satu kalimat yang gue suka yaitu
pas diucapin ayahnya Icha yang bersabda.
“Setiap orang punya passion masing-masing, Cha. Nggak bisa dipaksakan.
Yang penting kamu yakin dengan impianmu dan tetap semangat” setuju banget
deh sama kalimat itu.
Buku Mimpi April Cahaya ini cocok
banget nih jadi bacaan anak-anak jaman now. Nggak hanya menghibur dapi banyak pelajaran
yang bisa diambil disini, salah satunya tentang meraih mimpi dan persahabatan.
Bangga banget rasanya kenal April
Cahaya. Walaupun belum pernah bersua, tapi satu komunitas dengan April itu rasanya
sudah luar biasa membanggakan. Tulisan April itu salah satu yang paling gue
tunggu muncul di share link. Khas banget pokoknya tulisannya.
9 Comments
Ya Allah... Bang Ian bikin terharuuuuu ... Makasih sudah baca karya Absurd ku 😍
ReplyDeleteNggak absurb.. ini keren banget. Aku fall in love sama Icha Ardo
DeleteJadi pengen punya bukunya.
ReplyDeletePaKet paling bisa review-nya, keren.
Mbak April sukses banget ya😍
hahaha Alhamdulillah
DeleteMasih tersediakah buku ini? Mauuu...
ReplyDeleteTenggelam dalam lautan mimpi
ReplyDeletemantap nih
ReplyDeleteBang Sep, minta bukunyaaaa....
ReplyDeleteBeliiiii
Delete