slider

Lari Dari Kenyataan Bersama Ready Player One - Ernest Cline



Judul                        : Ready Player One
Penulis                     : Ernest Cline
Penerjemah             : Hetih Rusli
Penyunting              : Raya Fitrah
Penyelaras aksara   : Muthia Esfand
Desain sampul       : Sukutangan
Penerbit                  : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman    : 548 Halaman

Permainan game menggunakan gadget saat ini sangat digemari. Mulai dari balita hingga orang dewasa sangat menikmati permanan-permainan game yang tersedia.

Seperti buku ini, yang menceritakan sebuah game di masa depan, tepatnya tahun 2045 saat dimana dunia mengalami krisis bahan energi. Dimana game yang dinamakan OASIS ini menjadi game kegemaran setiap orang. Bahkan menjadi gaya hidup orang-orang pada masa itu. Di OASIS kita bisa bermain sambil bekerja, bahkan sekolah.

Game OASIS hanya bisa digunakan dengan menggunakan peralatan khusus yang berbentuk kacamata dan sarung tangan, yang kegunaannya bisa membuat para pemainnya bisa merasakan secara nyata permainan OASIS ini. Para pemain masing-masing mempunyai avatar untuk mewakili diri mereka di dunia OASIS, mereka pun bebas memilih mau bentuk manusia biasa sampai makhluk mitos bisa mereka gunakan sebagai karakter avatar mereka.

Diciptakan oleh Halliday dan sahabatnya Morrow, game ini diciptakan untuk orang-orang yang ingin lari dari kenyataan bahwa manusia saat itu tidak bisa pergi kemana-mana karena harga minyak dunia sangat tinggi. Hanya orang-Orang yang sangat kaya bisa bepergian dan membeli bensin. Bahkan diceritakan orang-orang saat itu hanya meninggalkan kendaraan mereka di suatu tempat begitu saja, karena sudah tidak mampu untuk membeli bensin.sehingga banyak tercipta tumpukan-tumpukan kendaraan yang terbengkalai.

Saat Halliday meninggal, ia membuat wasiat. Yang isinya, seluruh harta yang dimilikinya akan di berikan kepada siapa saja yang bisa memenangkan 3 kunci membuka 3 gerbang khusus yang di rancang nya.

Para gamers di OASIS pun akhirnya berbondong-bondong untuk mendapatkan warisan tersebut. Karena warisan yang ditinggalkan bukan main-main. Yaitu seluruh aset kepunyaannya Halliday. Termasuk saham di perusahaan OASIS.

Tapi tidak mudah untuk menemukan ketiga kunci tersebut. Bertahun-tahun kemudian tidak ada satu pun orang yang mampu menemukan salah satu kunci tersebut. Karena diliputi oleh teka-teki yang rumit tentang kehidupan Halliday semasa hidupnya. Semua teka-teki itu jawabannya bisa didapatkan jika kita mengetahui kehidupan Halliday yang rumit dan penuh dengan rasa kesepian.

Tiba-tiba ada satu player bernama Parzival masuk ke urutan nomer satu dan mampu menemukan satu kinci pertama dan telah membuka gerbangnya. Otomatis para pemburu warisan Halliday yang disebut Gunter kembali bersemangat untuk mendapatkan warisan tersebut. Termasuk perusahaan IOI, yaitu perusahaan terbesar di dunia yang sejak lama ingin membeli saham OASIS untuk di komersilkan.

Parzival ternyata adalah sosok anak kecil yang masih sekolah di SMA tingkat akhir. Ia yang sejak dulu sangat mengagumi Halliday, akhirnya tidak merasa sia-sia telah mencoba menyelami pikiran dan kehidupan Halliday selama ini.

Seperti novel pada umumnya, yang selalu menyelipkan kisah cinta antar tokohnya. Begitupun Ernest Clint di bukunya ini, ia membuat kisah cinta antara Parzival sang tokoh utama dengan Art3mis sosok avatar yang mengaku seorang perempuan (karena kita tidak pernah tabu siapa sebenarnya para pemain dibalik avatar-avatar mereka). Namun Ernest Clint tidak terlalu menonjolkan kisah percintaan keduanya, ia lebih fokus pada petualangan para tokohnya mendapatkan warisan sang game maker Halliday.

Yang unik dari buku ini adalah, kita diajak menyelami budaya-budaya pop tahun 80an karena sang Halliday dibesarkan pada era itu. Sehingga dibuku ini akan banyak membahas film, music dan games yang  hadir saat tahun 80an.

Post a Comment

21 Comments

  1. angkatan 80an bukan angkatan sy, maaf kalo sy baca buku ini mngkn nyambung , hehehe 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hemm aku bingung bukan angkatannya tp nyambung

      Delete
  2. Dunia gamers, khas generasi millenials... #eh 🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha nggak juga loh mba.. udah sejak lqma banyak para gamers sejak aja nitento 😂😂

      Delete
  3. Tentang dunia games? Boleh juga untuk diintip..hihihi

    ReplyDelete
  4. Belum pernah kalau baca buku tentang dunia games. Tapi bagus juga ya kalau ikutan games yang bisa lari dari kenyataan😁

    ReplyDelete
  5. Wah, menarik nih tema yang diangkat. Aku juga selalu tertarik sama tema2 ttg teknologi mutakhir gitu. Boleh juga nih jadikan whistlist heheh

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. Terima kasih kak lisa (bukan anggota black pink)

      Delete
  7. Wiih... novel wajib gamers selain sao, ngnl, overlord, dkk

    ReplyDelete
  8. Wahhh, gamer merasa terpanggil nihhh

    ReplyDelete