Catatan Kecil (Bersama M1)

MS Wijaya
1


Kapan ya liburan bareng lagi?

Ini semester ke enam, artinya dua semester lagi akan segera berakhir sudah kuliahku. Rasanya baru kemarin aku daftar dikampus, tetapi waktu begitu cepat sehingga tak terasa sudah pada ujung semester akhir. Aku ingat dulu awal-awal kuliah, kami dua puluh dua orang yang sangat asing satu sama lain masuk ke dalam kelas yang dinamakan M1 atau kelas malam satu. Dengan karakter yang berbeda-beda pula baik dari ras ataupun agama. Tidak peduli kita berbeda keyakinan atau suku tapi kami tetap kompak. Ya dua semester pertama kami sangat kompak, mulai dari tugas yang selalu kita kerjakan berkelompok ataupun sekedar refreshing kepenjuru kota. 

Semester tiga kita mulai agak renggang, diakibatrkan semangat yang mulai loyo pula dan seperti layaknya persahabatan, pasti tidak seru tanpa adanya pertengkaran yang pada akhirnya kembali meynatukan kita, yah begitulah kita ya kan?? Beberapa anggota kelas kami-pun mulai berguguran. Sedih rasanya harus kehilangan keluarga M1 ini. 

Dikelas yang dulu awalnya saling jaim, hingga kini malah sering beradu candaan, saling membully tapi tidak ada yang marah. Ramai dikelas terutama Geng The Curut yang beranggotakan Wiwit, Dewi, Ma’ruf, Mugni, Vicky dan aku sebagai pihak management-nya kata mereka. Geng The curut ini adalah penghuni bagian bangku belakang dan selalu ribut, entah apa yang mereka ributkan. The Curut ini digawangi oleh Dewi yang Satu-satunya perempuan disana dan paling berisik pula, lalu ada wiwit anak baru lulus kemarin itu jago menggambar dengan tangannya ataupun dengan Photoshop, katanya  ia sering berkomunikasi dengan Ahok untuk memberi masukan untuk kota Jakarta ini. Mugni, kadang pendiam ini dan suaranya jarang terdengar dikelas kecuali kalau sekelas tertawa suaranya akan terdengar jelas. 

Lalu ada Vicky dengan ciri-ciri tinggi kurus dan rambutnya yang panjang dan tak terurus sehingga Nampak seperti akar pohon beringin, Vicky ini anak Band yang punya band indie namanya Rise Of Flag tapi aku selalu membacanya dengan Frisian Flag peace hehehe yang terakhir ada Maruf, yang selalu hadir kalau Dewi ada.

Karena rumahnya berdekatan jadi bisa dibilang tukang ojeknya Dewi ini, dengan wajahnya yang macam cover boy itu dan ditunjang dengan tinggi nya yang cukup, sering dipanggil uban oleh kawan satu gengnya karena kata wiwt dan dewi banyak ubannya idk-lah kan gak mungkin aku periksa hehehe.
Bagian bangku depan selalu ada aku, Mas Tulus dan Ulina, hampir setiap kelas kami selalu terdepan, karena aku sebagai ketua kelas pula, sudah seharusnya memberi contoh yang baik bukan? Dikelas pun aku dan Mas Tulus suka bersaing, terutama saat pembagian nilai IP semester, kita selalu membandingkan. Dan aku selalu kalah, mungkin dia kelebihan muatan otak jadinya selalu diatas nilaiku.

Ulina ini orang medan yang kita bisa tahu dari marganya yang Siagian itu, punya senyum yang manis pula dan kebiasaanya kalau sudah tertawa susah berhenti. Lalu dibelakang bangkunya selalu ada Hani wanita yang selalu berhijab panjang ini, adalah seorang guru menggambar disebuah kursus menggambar. Disampingnya ada Kiki gadis berkacamata yang sempat menjadi teman seperjuangan mencari kerja sana-sini diujung tahun 2015 lalu, tapi ia kurang beruntung karena saat ini belum juga mendapatkan pekerjaan yang cocok untuknya. Ada Rizka orang Ponorogo yang biasa disebut MISS SELFIE ini memang doyan foto, disetiap kesempatan selalu foto, sampai dibilang banci kamera oleh wiwit. Dan orang teramai juga dikelas, kecuali kalau pelajaran Pak Meslo, ia akan menjadi sepert putri solo, yang tersenyum pun harus ditutupi dengan ujung kerudungnya.

Dibelakangku dan Mas Tulus sering bertenger Mas Khadziq, beberapa dosen susah menyebutkan namanya, hingga sering salah panggil menjadi nama yang aneh. Ia orang paling pendiam sama sepertiku (Eh jangan percaya itu hoax kalau ada yang bilang aku pendiam) dan selalu menjadi bulan-bulannan Fuad si anak desain bermata sipit itu, kalau ada yang ingin mendesain whatever itu dari kaos sampai banner bisa call him-lah.

Disamping Mas Khadziq ada Fajar yang asli padang itu, selalu aktif di olahraga futsal bersama Mas Kelik dan mereka paling jago dalam teknik Komputer menurut analisa yang kulakukan.

Terakhir dibarisan para pria ada Bang Faisal yang biasa disebut Jenggot karena konsisten dengan jenggotnya dari awal semester sampai saat ini, suka membuat celetukan-celetukan yang membuat kita tertawa dan dia salah satu orang tercerdas dikelas. Saat yang lainnya tidak bisa mengerjakan Quiz metode numeric, dialah satu-satunya yang mendapatkan nilai 100 dikelas.

Dibarisan wanita ada Komariyah atau biasa disebut kokom alias biboy, wanita tomboy yang easy going ini selalu membuat kita terpingkal-pingkal dengan tingkah konyolnya atau kegilaannya walaupun begitu ia adalah orang yang sangat peduli pada yang lainnnya. Disampingnya, sering ada Anis, gadis enterpreneur itu yang selalu semangat kalau mendengar kata bisnis punya suara yang merdu, karena ia seorang Customer Services. Awal semester tiga kalau tidak salah, ia memutuskan berhijab. Nice good job hehehe. 

Notaben kelas M1 ini adalah orang jawa, jadi jangan kaget kalau sudah berkumpul oranng-orang jawa jadi terdengarlah Conversation menggunakan Bahasa Jawa, aku hanya bisa melongo mendengar bahasa alien tersebut, walaupun aku sendiri orang jawa. Dan saat-saat seperti itu aku berharap ada subtitle-nya dibawah.
 


Kami sekelas punya kebiasaan yang menurutku harus dilestarikan, yaitu saat ada anggota M1 yang terkena musibah atau sakit, kita akan berinisiatif untuk menjenguk. Datang kerumahnya memberi support dan membagi semangat. Agar sipesakit bisa cepat sembuh dan pastinya akan cepat sembuh dong apalgi kalau udah dijenguk kita hehehe. 

Bukanakah sebuah Hadits yang berbunyi:

"Tidaklah Seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya dipagi hari kecuali ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari. dan jika menjenguknya disore hari, ada 70Ribu malaikat yang mendoakannya pagi dan baginya satu kebun di surga" (HR. Al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Tirmidzi)

Hadits lainya mengatakan"

"Siapa yang menjenguk orang sakit, maka ada seorang yang berseru dari langit: kamu adalah orang baik, dan langkahmu juga baik dan engkau berhak menempati satu tempat disurga" (HR. Al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Tirmidzi)


Beruntung ya kita sudah menerapkannya semoga akan terus berlanjut ya kawan.






Empat kawan kami lainnya yang gugur diantaranya Dwi, Tara, Hatta dan Ikhsan. Semoga dimanapun kalian selalu mendapatkan yang terbaik. Dan semoga kami bisa menyelesaikan dua semester dengan baik dan diwisuda bersama. Thanks for our friendship guys love you a lot…..

#SetiapHariMenulis #OneDayOnePost

Post a Comment

1Comments

  1. Bacanya jadi pengen kuliah lagi...beda serunya dengan dunia kerja..:)

    ReplyDelete
Post a Comment