Nah I come-back guys untuk part 2 nya hehe maaf agak lama soalnya saya lagi sibuk sama UTS dan tugas-tugas kuliah. So langsung aja check it out dan yang mau nonton videonya ada di channel youtube sayaaa mampir yaaahhh ini dia linknya untuk part 1 dan untuk part 2-nya.
2. Penokohan(karakter)
Dalam penokohan kita dituntut 2 yaitu pembentukan tokoh dan
suara tokoh. Dalam pembentukan tokoh dalam novel/fiksi, kita harus memikirkan
beberapa aspek agar karakter yang kita buat hidup tidak terkesan terlalu fiksi
dan tentunya dicintai para pembaca diantaranya :
a. PUNYA KEISTIMEWAAN
yang mana saat pembaca, membaca cerita yang kita buat dia
mengatakan dalam hati ingin menjadi tokoh/karak ter yang kita ciptakan tersebut
atau sesuatu yang membuat orang iri dengan apa yang mereka miliki. Siapa coba yang gak mau kayak Zarah keliling
dunia jadi fotografer wild life atau jadi Alfa??
b. PUNYA KEMIRIPAN
maksudnya yaitu punya kemiripan dengan pribadi pembaca. Jadi
biarkan pembaca berkata “ kamu itu mirip banget sama Aku”
c.KELEMAHAN
layaknya manusia biasa tokoh kita harus memiliki kelemahan
agar terlihat manusiawi.
d. SPECIAL QUALITY
special quality ialah dimana karakter kita mampu menarik
simpati pembaca. Contohnya pada Hunger Games, Katniss Averdeenberkorban menjadi
pengganti bagi adiknya.
Dalam buku-buku Mba Dee kita selalu dapat mendengar atau
merasakan suara yang berbeda pada setiap karakter-nya. Itulah yang membuat kita
merasa terpikat dalam tulisannya. Untuk mendapatkan itu Mba Dee bebagi
rahasinya yaitu dengan membacakan keras-keras dialog antar tokoh. Coba kita
rasakan sendiri apakah itu terasa berbeda pada setiap dialognya? Jika belum,
just keep trying and learn guys . Kita juga bisa memberikan hal-hal kecil yang
membuat cirri khas dalam karakter kita contohnya saat kita mengucapkan huruf
“E” pada kata “Tempat” dan “Teko”. Kadang sebagian orang mengucapkan huruf e
dengan aksen yang berbeda.
Sering kita betanya seorang tokoh/karakter apakah harus kita
buat terlebih dahulu atau tidak?? Jawabannya adalah Ya dan tidak!!!
Iya karena kita harus lebih tau atau lebih mengenal tokoh
yang kita buat. Dari nama tokoh postyr tubuhatau lainnya yang berupa fisikal
serta sifat,kebiasaan,hobi, cita-cita atau setidaknya kita tahu biodata yang
dulu saat kecil kita buat dibinder. Bahkan kita harus tau motto apa yang akan
ia tulis di biodatanya :D. Bahkan kan sangat perlu kita menentukan horoscope
mereka. Karena dari horoskop kita bisa melihat karakter mereka. Contohnya Capricorn:
pendiam,rajin,ambisius,materialis,gengsi tinggi sedangkan Virgo: praktis,analitis,kritis,berkepala
dingin dan logis. Nah dari sana kita bisa dong ngbayangin gimana
karakter-karakter kita nantinya.
3. RISET
Dalam menulis fiksi kita bisa aja mengarang bebas apapun
yang kita mau. Karena itulah hebatnya kita sebagai penulis, menjadi tuhan
dibuku ciptaanya. Tapi kita perlu riset juga agar kita lebih percaya diri
dengan tulisan yang kita buat. Metodenya bisa dari buku,film,internet,wawancara
atau dating langsung ke narasumber atau TKP. Dalam riset ini kita perlu adanya membuat MIND
MAPS seperti ilustrasi 3. Atau kita bisa membuat “Sign Board” yang mengacu pada Struktur 3 babak. Lihat ilustrasi 4.
Ilustrasi Mind Map |
Ilustrasi Sign Board |
4.DESKRIPSI
Kalau diibaratkan memasak desripsi adalah bumbu-bumbunya.
Sama halnya dengan memasak juga, dalam memberi bumbu jangan terlalu banyak dan
kurang cukup pas(Just Right). Deskripsi bisa dibagi menjadi beberapa macam;
a. Visual = menjelaskan apa yang tokoh/pencerita lihat.
Contoh: jalanan itu sepi, malam yang telah terlalu larut membuat jalanan
terlihat remang tertimpa cahaya lampu jalanan yang sudah dimakan usia, genangan
air di lubang-lubang jalanan yang menganga bertebanaran disana-sini.
b. Penciuman = menjelaskan bagaimana suatu aroma/bau yang
tercium oleh indra penciuman. Contoh: Ia hafal betul aroma itu, aromanya hangat
dan wangi khas minyak kayu putih yang menenangkan.
c. Rasa = menjelaskan jika tokoh ingin menjelaskan bagaimana
rasa makanan apa yang ia makan. Contoh:
coklat panas yang pekat memenuhi mulutnya, manis dan sedikit pahit
diujung lidahnya membuat sedikit sensasi bergidik….
d. Tekstur = menjelaskan sesuatu tekstur benda-benda yang
bisa disentuh. Contoh: jemari mungil Ara menusuri tembok kamarnya, cat murahan
seketika menempel dan berguguran dari tempatnya, rasanya seperti terigu kesat.
e. Gerakan/motion=menjelaskan pergerakan suatu benda atau
orang. Contoh: ia lari dan melejit seindah kijang. Tarikan otot-ototnya yang
membentuk sempurna ketika mengejang. Ketika berbicara, badan Koso bergerak
harmonis seperti rang menari. Tangannya bergerak ekspresif, lehernya bergerak
maju-mundur, kiri-kana, yang kesemuanya itu membuatku terhipnotis.
f. God’s Presence= menjelaskan sesuatu yang gaib atau
sesuatu yang diyakini ada tetapi tidak dapat dilihat. Contoh: Ia merasakan itu,
kedamaian yang tak bisa dijelaskan saat mendengar suara seruan azan dari
kejauhan. Ada sesuatu yang membuatnya terpanggil…
g. Perasaan = menjelaskan tentang apa yang dirasakan sang tokoh.
h. Pendengaran = menjelaskan suatu bebunyian disekitar.
5. DIKSI
Diksi dalam arti aslinya merujuk pada pemilihan kata dan
gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Diksi bisa disebut juga unique voice
yang didapat seorang penulis melaului jam terbang sipenulis. Jadi kita akan
sendirinya akan punya ini begitu udah banyak menulis. :D lets find it guys
6. JUDUL
Judul, pada dasarnya kita pasti udah ngbayang-bayangin sejak
pertama kita mau nulis. Intinya judul adalah inti cerita dan mewakili
keseluruhan isi buku. So buatla semenarik dan seunik mungkin.
Alhamdulillah ringkasannya udah selesai so keep writing, writing and WRITING guys and
see you on top. Maaf kalo masih ada yang kurang semoga ada yang bisa menambahkan kekurangan dari ringkasan yang saya buat ini. Dan maaf juga kalau ada salah-salah kata dan contoh yang gak jelas hehe
0 Comments