Kapan ya liburan bareng lagi? |
Ini semester ke enam, artinya dua
semester lagi akan segera berakhir sudah kuliahku. Rasanya baru kemarin aku
daftar dikampus, tetapi waktu begitu cepat sehingga tak terasa sudah pada
ujung semester akhir. Aku ingat dulu awal-awal kuliah, kami dua puluh dua orang yang
sangat asing satu sama lain masuk ke dalam kelas yang dinamakan M1 atau kelas
malam satu. Dengan karakter yang berbeda-beda pula baik dari ras ataupun agama.
Tidak peduli kita berbeda keyakinan atau suku tapi kami tetap kompak. Ya dua
semester pertama kami sangat kompak, mulai dari tugas yang selalu kita kerjakan
berkelompok ataupun sekedar refreshing kepenjuru kota.
Semester tiga kita mulai agak
renggang, diakibatrkan semangat yang mulai loyo pula dan seperti layaknya
persahabatan, pasti tidak seru tanpa adanya pertengkaran yang pada akhirnya
kembali meynatukan kita, yah begitulah kita ya kan?? Beberapa anggota kelas kami-pun
mulai berguguran. Sedih rasanya harus kehilangan keluarga M1 ini.
Dikelas yang
dulu awalnya saling jaim, hingga kini malah sering beradu candaan, saling membully
tapi tidak ada yang marah. Ramai dikelas terutama Geng The Curut yang
beranggotakan Wiwit, Dewi, Ma’ruf, Mugni, Vicky dan aku sebagai pihak
management-nya kata mereka. Geng The curut ini adalah penghuni bagian bangku
belakang dan selalu ribut, entah apa yang mereka ributkan. The Curut ini
digawangi oleh Dewi yang Satu-satunya perempuan disana dan paling berisik pula,
lalu ada wiwit anak baru lulus kemarin itu jago menggambar dengan tangannya
ataupun dengan Photoshop, katanya ia sering berkomunikasi dengan Ahok untuk memberi
masukan untuk kota Jakarta ini. Mugni, kadang pendiam ini dan suaranya jarang
terdengar dikelas kecuali kalau sekelas tertawa suaranya akan terdengar jelas.
Lalu ada Vicky dengan ciri-ciri tinggi kurus dan rambutnya yang panjang dan
tak terurus sehingga Nampak seperti akar pohon beringin, Vicky ini anak Band
yang punya band indie namanya Rise Of Flag tapi aku selalu membacanya dengan
Frisian Flag peace hehehe yang terakhir ada Maruf, yang selalu hadir kalau Dewi
ada.
Karena rumahnya berdekatan jadi bisa dibilang tukang ojeknya Dewi ini, dengan wajahnya yang macam cover boy itu dan ditunjang dengan tinggi nya yang cukup, sering dipanggil uban oleh kawan satu gengnya karena kata wiwt dan dewi banyak ubannya idk-lah kan gak mungkin aku periksa hehehe.
Karena rumahnya berdekatan jadi bisa dibilang tukang ojeknya Dewi ini, dengan wajahnya yang macam cover boy itu dan ditunjang dengan tinggi nya yang cukup, sering dipanggil uban oleh kawan satu gengnya karena kata wiwt dan dewi banyak ubannya idk-lah kan gak mungkin aku periksa hehehe.
Bagian bangku depan selalu ada
aku, Mas Tulus dan Ulina, hampir setiap kelas kami selalu terdepan, karena aku
sebagai ketua kelas pula, sudah seharusnya memberi contoh yang baik bukan? Dikelas
pun aku dan Mas Tulus suka bersaing, terutama saat pembagian nilai IP semester,
kita selalu membandingkan. Dan aku selalu kalah, mungkin dia kelebihan muatan
otak jadinya selalu diatas nilaiku.
Ulina ini orang medan yang kita
bisa tahu dari marganya yang Siagian itu, punya senyum yang manis pula dan
kebiasaanya kalau sudah tertawa susah berhenti. Lalu dibelakang bangkunya selalu
ada Hani wanita yang selalu berhijab panjang ini, adalah seorang guru
menggambar disebuah kursus menggambar. Disampingnya ada Kiki gadis berkacamata
yang sempat menjadi teman seperjuangan mencari kerja sana-sini diujung tahun
2015 lalu, tapi ia kurang beruntung karena saat ini belum juga mendapatkan
pekerjaan yang cocok untuknya. Ada Rizka orang Ponorogo yang biasa disebut MISS
SELFIE ini memang doyan foto, disetiap kesempatan selalu foto, sampai dibilang
banci kamera oleh wiwit. Dan orang teramai juga dikelas, kecuali kalau
pelajaran Pak Meslo, ia akan menjadi sepert putri solo, yang tersenyum pun
harus ditutupi dengan ujung kerudungnya.
Dibelakangku dan Mas Tulus sering
bertenger Mas Khadziq, beberapa dosen susah menyebutkan namanya, hingga sering salah panggil menjadi nama yang aneh. Ia
orang paling pendiam sama sepertiku (Eh jangan percaya itu hoax kalau ada yang
bilang aku pendiam) dan selalu menjadi bulan-bulannan Fuad si anak desain
bermata sipit itu, kalau ada yang ingin mendesain whatever itu dari kaos sampai
banner bisa call him-lah.
Disamping Mas Khadziq ada Fajar yang asli padang itu, selalu aktif di olahraga futsal bersama Mas Kelik dan mereka paling jago dalam teknik Komputer menurut analisa yang kulakukan.
Terakhir dibarisan para pria ada Bang Faisal yang biasa disebut Jenggot karena konsisten dengan jenggotnya dari awal semester sampai saat ini, suka membuat celetukan-celetukan yang membuat kita tertawa dan dia salah satu orang tercerdas dikelas. Saat yang lainnya tidak bisa mengerjakan Quiz metode numeric, dialah satu-satunya yang mendapatkan nilai 100 dikelas.
Disamping Mas Khadziq ada Fajar yang asli padang itu, selalu aktif di olahraga futsal bersama Mas Kelik dan mereka paling jago dalam teknik Komputer menurut analisa yang kulakukan.
Terakhir dibarisan para pria ada Bang Faisal yang biasa disebut Jenggot karena konsisten dengan jenggotnya dari awal semester sampai saat ini, suka membuat celetukan-celetukan yang membuat kita tertawa dan dia salah satu orang tercerdas dikelas. Saat yang lainnya tidak bisa mengerjakan Quiz metode numeric, dialah satu-satunya yang mendapatkan nilai 100 dikelas.
Dibarisan wanita ada Komariyah
atau biasa disebut kokom alias biboy, wanita tomboy yang easy going ini selalu
membuat kita terpingkal-pingkal dengan tingkah konyolnya atau kegilaannya
walaupun begitu ia adalah orang yang sangat peduli pada yang lainnnya.
Disampingnya, sering ada Anis, gadis enterpreneur itu yang selalu semangat kalau
mendengar kata bisnis punya suara yang merdu, karena ia seorang Customer
Services. Awal semester tiga kalau tidak salah, ia memutuskan berhijab. Nice
good job hehehe.
Notaben kelas M1 ini adalah orang
jawa, jadi jangan kaget kalau sudah berkumpul oranng-orang jawa jadi
terdengarlah Conversation menggunakan Bahasa Jawa, aku hanya bisa melongo
mendengar bahasa alien tersebut, walaupun aku sendiri orang jawa. Dan
saat-saat seperti itu aku berharap ada subtitle-nya dibawah.
Kami sekelas punya
kebiasaan yang menurutku harus dilestarikan, yaitu saat ada anggota M1 yang
terkena musibah atau sakit, kita akan berinisiatif untuk menjenguk. Datang kerumahnya
memberi support dan membagi semangat. Agar sipesakit bisa cepat sembuh dan pastinya akan cepat sembuh dong apalgi kalau udah dijenguk kita hehehe.
Bukanakah sebuah Hadits yang berbunyi:
"Tidaklah Seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya dipagi hari kecuali ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari. dan jika menjenguknya disore hari, ada 70Ribu malaikat yang mendoakannya pagi dan baginya satu kebun di surga" (HR. Al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Tirmidzi)
Hadits lainya mengatakan"
"Siapa yang menjenguk orang sakit, maka ada seorang yang berseru dari langit: kamu adalah orang baik, dan langkahmu juga baik dan engkau berhak menempati satu tempat disurga" (HR. Al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Tirmidzi)
Beruntung ya kita sudah menerapkannya semoga akan terus berlanjut ya kawan.
Empat kawan kami lainnya yang gugur
diantaranya Dwi, Tara, Hatta dan Ikhsan. Semoga dimanapun kalian selalu
mendapatkan yang terbaik. Dan semoga kami bisa menyelesaikan dua semester
dengan baik dan diwisuda bersama. Thanks for our friendship guys love you a lot…..
#SetiapHariMenulis #OneDayOnePost
1 Comments
Bacanya jadi pengen kuliah lagi...beda serunya dengan dunia kerja..:)
ReplyDelete