Entah
udah berapa lama nggak posting diblog, selain karena sibuk ngurus seminar
dikampus yang baru minggu lalu selesai. Berhari-hari begadang, siapin laporan
ini itu. Ngurus keuangan, buat desain sertifikat, surat perizinan dan lainnya
yang bikin mata selalu melek sampai jam satu malem dan bangun kesiangan.
Akhirnya
masa itu berakhir juga, tapi kebiasaan begadangnya belum bisa ilang juga.
Sebenenernya sih bisa aja buat nulis, Cuma rasanya sisa-sisa capek kemarin
masih ada yang disebabkan busnya yang kena macet parah dari pergi sampe
pulangnya. Bayangin aja dari Cianjur berangkat jam 11 siang dan sampe Jakarta
jam 6 petang.
Horrible banget nggak sih perjalanan yang
harusnya sebentar jadi buang-buang waktu selama 7 Jam. Udah Lapaer pasti dan
mau tidur-pun nggak bisa nyenyak karena busnya sempit. Entah bagaimana
pemerintah daerah harusnya find a way for
this problem. Soalnya masalah kemacetan yang ada diantara jalur puncak itu
setiap minggu pasti selalu terjadi.
Ibarat
kata ada orang teriak-teriak bau bangke dan tau didepan rumahnya ada bangke
tikus tapi dia gak mau nyingkirin. Seolah acuh tak acuh atau menutup mata dari
sebuah masalah yang seharusnya dicarikan solusinya.
Ok
lupakan masalah itu, lagi pula rasanya nggak akan ada juga pemerintah daerah
yang baca blog gue ini. Dan kalau-pun baca juga nggak akan digubris.
Sebenenrnya
gue pengen cerita tentang celengan bambu, yang gue maksud disini adalah
celengan bambu milik anggota Tzu Chi. Kebetulan atasan gue saat ini orang
Budha, dan diatas mejanya ada celengan itu, gue kira itu celengan pribadi.
Ternyata itu adalah celengan yang ada periodenya buat dikumpulin secara massal
pada acara tertentu. Atau mungkin kalau udah penuh bisa dituang di markas
mereka. Entah gue nggak tau jelasnya, soalnya gue nggak kepo-kepo amat.
Yang
gue salut itu ya sistem celengannya, dan buat gue berpikir owh iya yahh. Kenapa Bangsa
Indonesia ini nggak buat celengan yang kayak gitu buat ngbantu
saudara-saudaranya yang kurang mampu. Dari pada kita ngasih ke pengamen atau
pengemis yang nggak jelas juntrungannya. Karena menurut gue kalau kita ngasih
dia saat itu juga, ya pasti bakalan abis hari itu juga. Bener gak??
Coba
buat kayak gitu celengannya, yah sebulan 500 rupiah aja dan cukup sebulan
sekali. Nah coba siapin kalkulator kita hitung sama-sama, 500 dikalikan dengan 1000.000 jiwa aja, sudah
terkumpul Rp 50.000.0000 (Lima Puluh Juta Rupiah) sudah bisa membantu berapa
kepala coba? misalkan kita berdayakan mereka dengan membuatkan mereka UKM?
Nah
itu baru satu juta jiwa loh, bagaimana kalau 254,9 juta jiwa (Sumber:
Badan Pusat Statistik (BPS) data Susenas 2014 dan 2015)
Pendududk Indonesia ikut bersumbangsih dalam kegiatan ini? Kalikan sendiri
coba.
Tapi harus ada yang mengelola uang itu, entah
dari swasta atau pemerintah itu sendiri yang mau nglola. Tapi pastinya harus
dikelola, biar bisa terorganaisir dan dapat membantu secara merata seluruh
rakyat Indonesia yang msih belumm beruntung.
Padahal hanya lima ratus rupiah perbulan, nggak
memberatkan bukan? Sebenernya itu sama kayak pihak bank yang mengambil untung
dari para nasabahnya dengan pemotongan dari tabungan kita dengan dalih biaya
adminstrasi atau apalah gue nggak ngerti. Tapi memnag itu kenyataannya tabungan
gue dibang makin nipis setiap bulannya dipotong seribu sampai 25 ribu. But gue
ikhlas kok. Itu berarti gue yang gaji karyawan bang tersebut.
Kadang
kita sebagai manusia selalu berfokus pada sesuatu yang besar dan instan. Hingga
terlupa akan hal yang kecil. Sama halnya kayak kita saat ini masih bisa
bernafas, menghirup oksigen pernahkah terpikir untuk berterimakasih pada Allah
atas oksigen yang ia berikan hari ini?
Mungkin
ada satu dua orang yang ngangguk-anganggukin kepala setuju sama tabungan yang
kalau bisa direalisasikan di negara Indonesia ini. Kalau kalian setuju, ayo
dong gerak. Sebarkan postingan ini biar yag lain tau dan tergerak. Uang lima
ratus sisa belanja dari alfamart atau indomart bisa bermanfaat buat orang
disekitar kita. Yuk coba mulai sekarang dicoba gerakan #500untukIndonesia.
1 Comments
Ayuk mas. Kelola. Nanti aku ikutan gerakannya.
ReplyDelete