Dev Patel is back, siapa yang nggak tau Dev Patel?? Yaudah kalo nggak tau
juga nggak apa-apa sih, lagian nggak masuk di ujian nasional juga. But you must know-lah sama salah satu actor
India yang Go International ini. Aktingnya nggak perlu dipertanyakan lagi,
keren pokoknya kalau di Indonesia dia itu di ibaratkan Reza Rahardian-nya India.
Selalu Ngena kalau udah memerankan suatu tokoh. Film Pertamanya yang gue tau
adalah Slumdog Milionaire, itu loh film tentang anak laki-laki miskin yang
tiba-tiba bisa memenangkan kuis “WHO WANTS TO BE MILIONAIRE” yang kala itu
booming banget. Lalu film kedua itu The Last Airbender, Dev berperan sebagai
Pangeran Zuko dan menurut gue Cuma akting dia yang buat film ini keren. Selebihnya
tokoh-tokohnya menurut gue pribadi nggak cocok. Film ketiga Yaitu Chappie, film
tentang robot gitulah, pernah kok gue review juga ini filmnya cek aja disini.
Ok fokus ke film terbarunya Dev
yang berjudul LION. Film terbarunya kini based
on True Story. Bercerita tentang seorang anak kecil India bernama Saroo, tersesat
digerbong kereta api saat sedang mengantar kakaknya Guddu bekerja. Petualangan
terjadi saat gerbong kereta yang ditidurinya untuk beristirahat bergerak
menjauhi stasiun kereta alias jalan. Dengan sekuat tenaga Saroo mencoba keluar
dari gerbong kereta tersebut, namun usahanya sia-sia. Pintu terkunci rapat,
jendela-pun sama. Ingin meminta tolong, tapi tak ada satupun orang di
gerbongnya. Karena kereta tersebut kosong melompong, akhirnya Saroo hanya bisa
pasrah terhadap nasib yang entah akan membawanya kemana. Dua hari dua malam
Saroo terjebak disana dan ia sudah sangat jauh dari rumah, ia bertahan hidup
dengan memakan sisa makanan yang tersisa di kolong tempat duduk yang dapat ia
jumpai. Akhirnya kereta berhenti di sebuah stasiun Kalkuta yang padat oleh
manusia-manusia yang sayangnya tak mengerti bahasa yang digunakan Saroo, karena
di Kalkuta menggunakan bahasa Bengali sedangkan Saroo menggunakan bahasa hindi.
Mungkin diibaratkan bahasa Jawa sama bahasa aceh kali ya bedanya jauh sampai
mereka roaming begitu. Padahal masih
satu Negara.
Guddu & Saroo |
Saroo yang udah pasrah akhirnya
bergabung dengan anak-anak jalanan di dekat stasiun untuk tidur di kolong
jembatan. Ujian selanjutnya datang, entah preman atau apa gitulah mereka nangkepin
anak-anak jalanan. Kalau yang udah pernah nonton slumdog millionaire pasti
langsung ngeri ngbayanginya kemana anak-anak itu akan dibawa dan diapain. Beruntung
nasib baik masih memihak Saroo, dia berhasil kabur dari para preman menyeramkan
itu. hingga ia bertemu seorang wanita yang mengerti bahasa Saroo, wanita itu
juga berjanji akan membantu Saroo pulang. Ke esokan harinya Saroo yang curiga
dan mencium aroma kejahatan langsung kabur begitu ada kesempatan. Ternyata wanita
itu sama aja dengan para preman itu, ia bermaksud menjual Saroo. Dan sekali
lagi keberuntungan masih memihak Saroo. Beberapa hari Saroo tidur dibawah
jembatan, hingga ia bertemu seorang pemuda baik yang mengantarnya ke kantor
polisi untuk memulangkan Saroo. Namun sekuat apapun mereka berusaha mereka tak
bisa menemukan orang tua Saroo kembali selain jarak yang jauh, Saroo-pun tidak
tahu nama tempat tinggalnya. Lagi pula mana mungkin anak sekecil Saroo bisa
mengingat nama tempat tinggalnya dengan bicaranya masih belum lancar sehingga
sering salah mengucap kata. Berakhirlah Saroo di Panti Asuhan yang akhirnya
membawa Saroo ke Australia karena telah diadopsi oleh orang berkewargangaraan
sana.
Dua puluh tahun kemudian, Saroo
sudah dewasa namun hatinya masih sangat berharap bisa kembali ke India ke kampong
halamannya bertemu dengan Ibunya dan saudara-saudaranya. Ia membayangkan betapa
tersiksa ibunya telah kehilangan dirinya. Terlebih lagi ia dihantui rasa
bersalah karena tak mengindahkan peringatan kakaknya Guddu saat itu yang
menolaknya untuk pergi bersamanya, jika saja dulu ia tak memakasa Guddu untuk
mengajaknya pasti sampai saat ini ia masih bersama keluarga kandungnya. Dengan bantuan
Google Earth Saroo mencari dimana letak tempat asalnya. Namun selalu
mendapatkan jalan buntu. Karena nama daerah yang Saro tau hanya Ganestalay
sedangkan nama daerah itu tidak ada dipeta.
Siap-siap tissue yak arena film
ini dijamin bikin kita nangis Bombay ngbayangin anak sekecil itu cobaannya
banyak banget. Tapi kita akan gemes juga ngliat tingkah lucu Saroo kecil. Bagi yang
nggak suka film india karena males nonton adegan nyanyi plus joget, nggak perlu
khawatir. Di film ini nggak ada kok scene yang macam itu, sekali lagi gue
acungin jempol buat Dev Patel yang berhasil membawakan film ini dengan baik. By the way saat film ini abis gue masih
bertanya-tanya kenapa judul fim ini LION?? Padahal dari awal sampai akhir nggak
ada tuh yang namanya hewan singa muncul. Malah awalnya gue mikir ini film
jangan-jangan tentang Lion King yang tokohnya diganti jadi manusia semua. But misteri terpecahkan diakhir kredit
dijelaskan, ternyata nama Saroo bukan begitu ejaannya tapi Sheru yang artinya
Singa. Dan nama tempat tinggalnya adalah Ganesh Talay bukan Ganestalay nggak disambung
dan kurang H. Gue baru inget yang jadi ibu angkatnya si Saroo itu ternyata Nicole Kidman, pantesan sepanjang dia muncul gue bertanya-tanya kok ini perempuan nggak asing ya? apa dia tetangga gue atau tukang semprong yang sering nongkrong di pasar malem?? wkwkwkwk
4 Comments
Kayaknya bagus mas...kirim dong Je gmail...punya kuota nggak?
ReplyDeleteAhhhh... Mauuu... Kirim email Mas ian, ya ya ya
ReplyDeleteLagi gak punya quota aku bun, kak ci🙈🙈
ReplyDeleteAku kasih link downloadnya aja yahh
ReplyDelete