Hanya aku yang bisa.
Bisa seperti ini, mencintai hal-hal kecil yang ada padamu.
Semisal caramu membenarkan pakaianmu yang marut selepas duduk.
Caramu berjalan hingga bagaimana kau menoleh.
Mungkin aku berlebihan.
Yang memunguti setiap serpihan gerakmu.
Menyimpannya dalam kotak memori.
Lalu me-reka-nya di malam sepi seolah kau nyata di hadapku.
Hanya aku yang bisa.
Mencintaimu disaat kau kau tidak.
Jatuh terperosok ke dalam lubang cinta-mu yang dalam.
Namun kau tak sedikitpun repot-repot untuk melongok,
atau bahkan berpura-pura tak melihatnya sama sekali.
Hanya aku yang bisa.
Membebanimu dengan rindu, disaat kau tak menginginkannya sama sekali.
Jika tuhan hendak mengabaikan doa-ku untukmu di setiap yang lima.
Aku bisa apa?
Memeluk sepi yang tak bertepi.
Menggapai rindu yang tak bertemu.
Namun perlu kau tahu.
Aku sudah bahagia dengan mencintaimu.
Tangerang, 18 November 2017.
Pict by Pinterest
0 Comments