Movie Reviews : IT (2017)

MS Wijaya
6
Tahun ini sepertinya tahun Stephen King, Seenggaknya ada dua film yang mengambil dari dua buah novel karya sang novelis legendaris tersebut untuk dijadikan Film pada tahun 2017 ini. Antara Lain adalah IT dan The Dark Tower, siapa sih yang nggak kenal karya-karya Stephen King? walaupun gue sendiri belum pernah baca bukunya langsung, tapi gue selalu langganan nonton filmnya yang diadaptasi ke dalam film dan semuanya emang keren semua yang udah gue tonton macam Shawsank Redemption dan The Mist(belum lagi strangers things, serial netflix itu kalo nggak salah ngambil dari karya Stephen king juga deh kayaknya).


Stephen King selalu menyelipkan horor dan mistery yang ciamik banget. Seperti di film IT, ternyata film ini sebelumnya sudah dibuat juga dalam mini series sekitar tahun 90'an. Dan gue baru ber oh-oh ria, pantesin pas gue nonton ada tulisan part one. Whats jadi dibagi dua gitu? Gak seru dong. Sotoy lu, belom juga gue bahas coy!!! S-B-R dong…

Berlatar sekitar tahun 1988, opening scene dibuka dengan adegan dua kakak-adik(bukan kakak-adik, seperti di indonesia pastinya yg ketemu gede) di dalam rumahnya yang saat itu sedang hujan lebat. Si kakak Billy, yang sedang sakit membuatkan sebuah perahu kertas untuk adiknya georgie. Hujan deras yang creepy, suasana jadul dan ditambah musik latar piano udah membuat kesan horor untuk diawal  (yang kemudian gue baru tahu ternyata, itu musiknya live dimainin ibu mereka dilantai satu. Kalau gue jadi mereka gue suruh berenti emaknya, horor lagian lagunya..).

Berlanjut ke Georgie yang seneng banget mainin perahu kertasnya yang udah anti air karena udah dilumuri sama lilin itu dia happy banget berlari kesana-kemari ~(tanpa mencari alamat)~ ngikutin jalannya si perahu kertas yang digerakin oleh air hujan yang menggenang di sepanjang jalan perumahan mereka. Sampai si perahu dengan dramatis masuk lubang got dan tak kembali, jeng-jeng but tiba-tiba nongol badut menyeramkan yang mending gue langsung kabur begitu ngliat itu badut muncul dari dalem got. Apa segitu nggak lakunya itu badut sampe main di got segala wkwkwk. Si badut itu ternyata punya perahu kertas Georgie, dan mau ngembaliin, tapi pas mau ngambil itu perahu. Dengan sigap sibadut berubah jadi makhluk mengerikan dengan gigi-gigi yang tajam itu melahap georgie dengqn rakus.

Oke jadi pelajaran pertama yang bisa diambil dari adegan pembuka ini ialah, jangan membuarkan anak anda main diluar saat hujan. BERBAHAYA!. Lanjut diceritakan sudah satu tahun kemudian setelah menghilangnya Georgie, dan mereka beranggapan bahwa Georgie hilang terbawa badai yang saat itu sedang terjadi. Makannya bu, pakein bulu mata anti badai syahrini wkwkwk.

Bill kakak Georgie yang gagap itu, masih belum percaya bahwa adiknya sudah meninggal dan percaya bahwa Georgie masih hidup. Diapun membuat penelitian jika memang benar Bill terbawa badai, pasti ia ada di kolam saluran pembuangan akhir dikotanya tersebut. Jadilah ia berencana kesana untuk memastikannya pada liburan musim panas kali ini bersama tiga teman konyolnya yang di bilang para loser oleh genk yang berkuasa di sekolah. Ada Eddie, seorang anak laki-laki berpenyakitan terutama asmanya yg akut dan ibu yang super protektif. Kedua ada Stan seorang anak Yahudi yang akan menghadapi hari pembaptisan kedewasaan yang taat agama. Ketiga Richie anak yang super cerewet bagi seukuran anak laki-laki. Belum lagi ada tiga tokoh lagi yang akan bergabung nantinya yaitu Beverly, seorang anak perempuan yang sepertinya kadi korban kekerasan oleh ayahnya sendiri. Kemudian ada Ben, anak baru bertubuh tambun dan incaran genk pembully. The last one ada Mike seorang anak berkulit hitam yang tertekan karena keluarganya meninggal dalam kebakaran.

Jadi total mereka ada bertujuh yang nantinya beraliansi semacam The Avengers atau Justice League untuk menumpas badut jahat yang selama ini menculik anak-anak dikota mereka.

Walaupun tokoh utama disini anak-anak, ini film gue nggak rekomendasikan buat anak-anak selain emang horor dan bisa merusak citra anak terhadap badut. Ada beberapa adegan kissing yang dilakukan para tokoh yg masih kecil ini. Jadi pokoknya tak patutlah buat anak film ini, belum lagi adegan bulliying yang parah banget di film ini. Takutnya malah jadi inspirasi lagi buat anak-anak.

So, bagi kalian yang suka horor ini tontonan wajib sih menurut gue. Karena banyak adegan yang mengejutkan dan menyeramkan yang terduga sampe buat gue kaget. Dan ini katanya di daulat menjadi film horor terseram tahun 2017 ini.

Post a Comment

6Comments

  1. sy sudah nonton nih filmnya,, bagus buat tontonan anak2 biar lebih syg lagi sm adeknya, jagain adeknya.. cuman agak kecewa sm endingnya,,
    ga terlalu horor kalau di tonton siang2, kalau mlm agak serem kalau lg kebelet takut si badut ngikuut :D

    ReplyDelete
  2. Asik nih reviewnya. Horor yang lucu di tangan Pak Ketum. Joss!

    ReplyDelete
  3. Kenapa baca reviewnya aja saya udah merinding disko ya? Fix nggak bakal nonton, ada adegan dimakan segala

    ReplyDelete
  4. Reviewnya bikin ketawa. Love it! Sudah nonton filmnya juga tapi sedikit kecewa, karena ternyata badut dan makhuk-makhluk di dalamnya itu Shapeshifter. Terlanjur mikir yang nggak-nggak

    ReplyDelete
Post a Comment