slider

Trilogi The Legend - Marie Lu #1



Kemarin dapet kiriman buku Trilogi The Legend-nya Marie Lu. Kata yang ngasih sih bagus, tapi karena gue bukan termasuk orang yang musrik. Alias nggak gampang percaya omongan orang lain(aku mah apa atuh, Cuma percaya sama Allah SWT #eaaa).


Coba browsing-browsing deh, sekaligus tanya beberapa teman yang lain. Responnya pada strip merah dua, jadilah gue mulai baca buku pertamanya yang berjudul Legend.

Di buku ini, ada dua sudut pandang yang dipakai. Yaitu June seorang anak perempuan cerdas yang nilai ujiannya selalu andra and the backbone (red. Sempurna), dan satu lagi anak laki-laki bernama Day. Seorang buronan republik.

Berlatar di Amerika pada tahun 2130, dimana amerika mendapat bencana banjir besar. Sehingga terbagi menjadi dua. Yaitu bagian Republik dan Koloni, Republik ini adalah tempat tinggal June dan Day. Kehidupan mereka saling bersinggungan. June anak dari golongan kaya raya dan pintar hidupnya bergelimang harta. Dia juga mempunyai predikat sebagai anak terpintar di republik, karena nilai ujiannya yang sempurna.

Nah di republik ini punya beberapa aturan, salah satunya. Saat seorang anak memasuki umur ke 10, mereka harus mengikuti ujian negara. Mulai dari fisik sampai pengetahuan. Bagi yang lulus mereka dibiarkan kembali sekolah dan bisa mendapat pekerjaan yang bagus. Sedangkan, bagi yang tidak lulus harus pergi meninggalkan keluarganya. Alias di minta oleh negara (secara paksa) untuk bekerja di pabrik yang entah ada dimana.

Day adalah salah satunya, tapi dia berhasil kabur dari   RS tempat dia dicek kesehatanya, sebelum dibawa ke pabrik terkutuk itu. Jadilah dia hidup dijalanan bersama Tess anak perempuan yang menderita rabun jauh, dan yatim-piatu.

Republik yang merahasiakan kaburnya Day, malah memberitahukan bahwa Day sakit keras dan meninggal. Jadi ia tidak bisa kembali ke rumahnya, karena ibu dan saudara-saudaranya mengira ia sudah meninggal.

Selama lima tahun hidup di jalanan, ia banyak melakukan hal-hal yang melanggar aturan Republik. Seperti mencuri, menghancurkan zepplin dan pesawat republik dll. Tapi bagi kalangan masyarakat bawah, Day adalah Robinhood. Ia sering membagikan hasil rampasan ke orang yang membutuhkan.

Sedangkan June, anak yatim piatu pula, karena orangtuanya meninggal dalam suatu kecelakaan. Hanya memiliki Metias, kakak laki-laki yang sangat mencintainya. Metias seorang tentara Republik yang taat. Begitupun nantinya June jika sudah lulus dari sekolahnya.

Suatu insiden yang menewaskan Metias, membuat June dilantik menjadi tentara dalam waktu semalam. June langsung di minta mengintai Day, sebagai tersangka utama pembunuh kakaknya itu. Ia pun termotivasi menemukan Day dan membalaskan dendam.

Baca Legend mengingatkan gue dengan cerita Red Queen nya Veronica  Roth. Hampir sama karakter utamanya mulai dari sifat dan latar belakang, hanya berbeda gender tokoh-tokohnya. Dalam Legend Day adalah Mare Sang Gadis Petir. Sedangkan June adalah Cal. Tapi walaupun begitu, Marie Lu tetap bisa mengolah kisah Legend ini dengan apik. Aksi-aksi yang menegangkan dan world building yang sederhana tapi mengena itu membuat kita nggak perlu berkernyit-kernyit dan menjadi nilai poin lebih dari buku ini. Beda dibandingkan dengan Trilogi  Red Queen yang banyak tokoh sehingga kita nggak bisa fokus dan harus menebak-nebak tokoh ini siapa ya? kekuatan mereka apa ya?



#bookstagram #bookreview #bloggerindonesia #author #pecanduaksara #pecandubuku #mswijaya #redqueen #mizanfantasy #booklovers #penulisindonesia #iger #instadaily #bookshelf #sdd #distopia #dayandjune #missiparis #thelegend #trilogi #marielu #bookstagramindonesia mswijaya.com

Post a Comment

0 Comments