slider

#MuslimMovement, Mari Kita Bergerak!!


Pernah nggak sih kita bertanya-tanya, kemanakah para media berita saat Umat Muslim di belahan dunia ini mengalami penyiksaan? Di Suriah, Di Afrika, Di Rohingya, Di Poso,  sampai yang terbaru kini ada di Uighur.

Mereka bukan hanya disiksa, rumah mereka dihancurkan, para laki-lakinya di bunuh, wanitanya diperkosa, Anak-anak menjadi yatim dan kehilangan tawa, harta mereka dirampas. Bukankah itu berarti mereka sudah kehilangan hak mereka sebagai manusia?

Tidak perlu menjadi seorang muslim untuk memahami ketidak adilan tersebut, hanya diperlukan rasa kemanuasiaan yanga da di hati kita. Saat sesama manusia mendapatkan perlakuan yang tidak adil dan sesuatu yang merampas hak hidup dengan tenang dan damai.

Di jaman now, semua orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi. Sudah ada yang namanya internet, di dukung dengan adanya mbah google dan media sosial yang bisa memberi tahukan kita berita terbaru di belahan dunia manapun.

Dua media ini pastinya akan sangat membantu kita, jika saja kita manfaatkan dengan sebaiknya. Dakwah tidak selalu harus di mimbar bukan? Di Jaman now, dakwah bisa dilakukan berupa kata-kata, gambar atau video yang kita sebar di dunia maya.

Coba bayangkan umat muslim di dunia, yang diperkirakan ada 1,5 miliar itu jumlahnya. Lalu kita perkirakan, hanya setengahnya yang punya sosial media dan aktif. Jumlah setengahnya itu saja menurut saya, sudah cukup besar angkanya.

Lalu apa? Kita ajak mereka menyuarakan ketidak adilan yang dialami umat muslim di dunia ini, meminta penguasa negara kita mengakui bahwa memang sebenarnya yang terjadi seperti itu. Contohnya yang saat ijni sedang terjadi adalah muslim di Uighur, beritakan tentang uighur di sosial media kamu. Tulis pemberitaannya disana, kalaupun tidak bisa menulis, kita bisa repost, retweet atau reshere apa yang orang lain sudah buat.

Tapi pastinya kita harus cek dulu apakah berita itu benar atau tidak ya, jadi jangan sampai kita menyebarkan berita yang belum jelas. Berniat baik nantinya amalah, kita jadi ikutan menyebar hoax.

Kekuatan ukhwah ini bukannya sudah pernah dibuktikan dengan adanya 212 tahun lalu dan baru saja reuninya beberapa hari yang lalu. Umat muslim dari berbagai belahan Indonesia menuju satu titik untuk menyuarakan suaranya.

Jika diterapkan di media sosial entah instagram, facebook, twitter atau lainnya. Sudah pasti kita bisa mencapai trending topic, yang pasti suara kita tidak lagi bisa dibungkam. Dunia akan melihat bahwa, kita tidak bisa lagi diremehkan. Islam tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Tentu orang-orang selain nonmuslim juga tidak akan tinggal diam jika memang tidak ada keadilan yang terpampang nyata. Mungkin mereka diam selama ini, karena memang tidak tahu apa-apa.

“Kita tidak sedang berperang dengan pedang lagi. Kata-kata akan selalu lebih tajam dari pedang”

Apa yang kita butuhkan untuk saudara kita yang jauh dii belahan dunia ini adalah, membangun kesadaran orang-orang disekitar kita. Karena tidak semua membuka media sosial, tidak semua tahu akan apa yang terjadi di dunia ini.



Pilihannya saat ini, apa kita masih mau diam seperti mereka? Atau menyuarakan suara kita, suara umat muslim bahwa kita bisa.

Post a Comment

0 Comments