Annyeong haseoo semua…
Perkenalkan saya MS Wijaya tapi biasa dipanggil
Mulai dari mana ya?? Oke lets start dari awal aku masuk ODOP. Aku kebetulan masuk ODOP batch 1, exactly batch 1 ini bukan permulaan komunitas One Day Ome Post. Karena ada juga ODOP yang dulu berbasis di facebook yang digerakkan dulu oleh Bang syaiha. Batch 1 ini kebetulan berbasis di WA.
Selengkapnya bisa baca di link berikut perjalanan menulis saya diawal-awal ODOP https://mswijaya.blogspot.com/2016/09/catatan-kecil-catatan-penulis-pertama.html?m=1
Beberapa tahun kemudian, karena harus fokus dengan skripsi. Saya memutuskan rehat sejenak dari ODOP. Ini tulisan saat saya kebetulan memutuskan rehat dari grup ODOP karena skripsi.
https://mswijaya.blogspot.com/2017/07/terima-kasih-odop-ers.html?m=1
ODOP adalah komunitas menulis yang satu-satunya yang i love the most. Karena komunitas ini awal mula saya belajar menulis. Benar-benar menulis. Tempat saya ketemu orang-orang hebat. Saling semangatin, saling berbagi.
ODOP 1 dan 2 duku kita belajar hanya dari Bang Syaiha dan saling sharing aja. Tapi dari saling sharing itu tumbuh rasa kekeluargaannya. Tumbuh kehangatan. Pokoknya keluargaannya dapet banget, sayang banget deh bagi kamu yabg cuma SR (Silent Reader) dan belum bisa bergabung menerima kehangatan yang diberikan setiap anggotanya.
ODOP itu bukan sekedar grup yang abis diperah ilmunya, terus bisa left gitu aja. No, BIG NO!!.
ODOP adalah tempat kembali. Dikala buntu dan nggak semangat nulis. Atau lelah dari dunia nyata tapi fana ini. Aku senang nengok grup sharing-sharing tentang apa aja. Dari ngobrol tentang setan, mantan dan ketan saya lahap semua. Bagi saya nggak ada yang sia-sia dari obrolon yang panjang itu. Karena saya bisa tahu karakter orang lebih jauh hanya lewat kata-kata mereka. Dan pastinya terinspirasi.
Setelah sidang skripsi yang berat alhamdulillah saya kembali lagi di grup ODOP. Mereka menyambut saya kembali dengan hangat. Menyelamati saya, menyampaikan doa yang terbaik untuk hasilnya kelak.
.
.
Coba grup mana yang bisa keluar masuk seenaknya tapi tetap disambut dengan baik?
.
.
Saat baru menikmati satu beban hidup yang berat terlewati, tiba-tiba saya di todong, untuk jadi salah satu kandidat calon ketua ODOP yang baru. Masya Allah sebuah tanggung jawab besar. Walaupun kala itu hanya calon ya. Saya sih saat itu positif thinking aja, nggak akan banyak yang milih saya. Mengingat calon satunya keren, pake banget.
.
.
Tapi…..
Ternyata begitu hasilnya keluar, nama saya yang paling banyak mendapat suara dari orang-orang. Ehh banyak nggak sih dulu 😂😂 pokoknya lebih deh.
.
.
I just wondering why? Why me? Aku tuh baru belajar nulis. Tulisan masing banyak kurangnya. Masa iya jadi ketua komunitas menulis yang kece ini??
.
.
Apakah aku bisa?? Bismillah. “Bismilaahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi” saya mengucap dalam hati beberapa kali. Menguatkan diri.
.
.
"Amanah...amanahh...." amana ini lebih berat daripada rindu. Karena nanti akan dihisab.
.
.
Yang ada dikepalaku saat awal menjalani jabatan ini, aku nggak mau kalau ODOP hanya berhenti di aku.
.
.
ODOP ADALAH SEBUAH KEBAIKAN YANG HARUS DILANJUTKAN
.
.
Makanya aku berusaha sekuat hati untuk memberikan yang terbaik untuk ODOP selama aku bisa. Sampai Alhamdulillah ODOP bisa bertahan sampai saat ini berkat kabinet-kabinet dan PJ yang mau direpotin, aku cerewetin, aku limpahkan tanggung jawab. Apalah aku tanpa kalian yang meluangkan waktu dan pikirannya demi ODOP.
0 Comments