slider

City of Ghost - Belajar dari kejadian di Suriah




City of Ghost, pertama gue kira sekuel dari film City of  Bones. Film yang berasal dari buku Casandra Clare, tapi sekarang sudah dijadikan film seri yang judulnya Shadow Hunter. Tapi pas gue nonton, its totally different. Beda banget sama yang gue harapkan. Ternyata ini film dokumenter yang membuat gue nggak bisa berhenti menontonnya.

Film dokumenter ini mendokumentasikan awal mula bagaimana kota ArRaqqah, di Suriah menjadi ibu kota negeara islam yang di klaim oleh organisasi teroris ISIS. Awalnya Kora ArRaqqah seperti kota biasa, dimana orang tinggal dan mengalami pahit-manis kehidupan. Tapi semuanya berubah saat hampir 40 tahun hidup dibawah rezim Assad. Bagi yang belum tahu Rezim Assad ini adalah dimana kekuasaan presiden yang dipegang oleh keluarga Assad dimulai dengan Hafizh al-Assad kemudian digantikan oleh anaknya Basyar al-Assad yang masih menjabat sebagai presiden sampai saat ini.

Banyak terjadi pemberontakan disana seperti yang gue kutip dalam https://www.matamatapolitik.com/in-depth-awal-mula-konflik-suriah-bagaimana-konflik-panjang-dan-berdarah-bisa-terjadi/, Apa yang dimulai pada awal mula konflik Suriah sebagai pemberontakan damai melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad tujuh tahun lalu berubah menjadi sebuah perang sipil skala penuh yang telah menyebabkan lebih dari 340.000 orang tewas, menghancurkan negara tersebut dan memaksa.

BAGAIMANA KONFLIK SURIAH DIMULAI?

Jauh sebelum awal mula konflik Suriah dimulai, banyak orang Suriah mengeluh tentang tingginya tingkat pengangguran, korupsi yang meluas, kurangnya kebebasan politik dan represi negara di bawah Presiden Bashar al-Assad, yang menggantikan ayahnya, Hafez, pada tahun 2000.

Awal mula perang Suriah terjadi pada bulan Maret 2011, demonstrasi pro-demokrasi yang terinspirasi oleh Musim Semi Arab (Arab Spring) meletus di kota selatan Deraa. Awal mula perang Suriah terjadi setelah penggunaan kekuatan mematikan pemerintah untuk menghancurkan perbedaan pendapat tersebut segera memicu demonstrasi nasional yang menuntut pengunduran diri presiden.

Awal mula penyebab konflik Suriah dimulai ketika kerusuhan menyebar, tindakan keras semakin meningkat. Para pendukung oposisi mengangkat senjata, pertama untuk membela diri dan kemudian mengusir pasukan keamanan dari daerah mereka. Assad berjanji untuk menghancurkan “terorisme yang didukung pihak asing” dan memulihkan kontrol atas negara.

Kekerasan meningkat dengan cepat dan negara tersebut terjerumus ke dalam perang saudara, sekaligus menjadi awal mula perang Suriah karena ratusan brigade pemberontak dibentuk untuk melawan pasukan pemerintah.

MENGAPA PERANG BERLANGSUNG BEGITU LAMA?
Intinya, awal mula perang Suriah ini menjadi lebih dari sekedar pertempuran antara mereka yang melawan Assad.

Faktor kunci telah menjadi intervensi kekuatan regional dan dunia, termasuk Iran, Rusia, Arab Saudi dan Amerika Serikat. Awal mula perang Suriah terjadi dengan adanya dukungan militer, finansial dan politik mereka untuk pemerintah dan oposisi telah memberi kontribusi pada intensifikasi dan kelanjutan awal mula perang Suriah tersebut menjadikan Suriah sebagai medan pertempuran proxy.

Pada intinya perpecahan terjadi karena rakyat merasa kemerdekaannya dirampas. Revolusi Suriah pun terus terjadi, peperangan saudara banyak memakan korban. Terjadi penculikan sampai pembunuhan bagi mereka yang ketahuan menentang rezim. Lalu datang sebuah angin segar menerpa warga ArRaqqah, tapi sebenarnya bukan angin segar. Tetapi topan kesengsaraan dan pertumpahan darah yang lebih besar menanti di hadapan mereka.

Mereka mendeklarasikan Negara Islam, dan membantu memerangi Rezim Assad. Pada mulanya mereka hanya menganggap seperti kelompok militan lainnya. Tapi ternyata mereka berbeda, pembunuhan dan pembantaian di depan masa menjadi hal bisa yang dilakuan mereka.

Sekelompok orang yang menyadari perbedaan itulah yang menjadi tokoh utama dalam dokumenter ini. Mereka juga dari lapisan masyarakat yang berbeda. Mulai dari mahasiswa, guru SMA dan masih banyak lainnya. Mereka mencoba membuka mata orang-orang di sekitar mereka bahwa yang dilakukan oleh ISIS itu salah.

Mereka menamakan diri mereka Raqqa is Being Slaughtered Silently, mereka adalah jurnalis warga atau citizen journalisme yang di prakarsai oleh Naji Jerf. Beliau melatih bagaimana caranya menajdi jurnalis di lapangan membagikan berita dan hal lainnya. Tujuan Raqqa is Being Slaughtered Silently ini adalah memberitahukan dunia dan negaranya sendiri bahwa ada pergerakan yang sangat kejam di ArRaqqa. Karena ArRaqqa di blok dari dunia. Sehingga orang-orang tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya disana selama ini. Namun tidak semulus itu yang mereka kerjakan, ISIS sudah mulai waspada. Penculikan dan pembunuhan secara acak terjadi. Para tim Raqqa is Being Slaughtered Silently diburu bahkan sampai mereka keluar negeri tetap diburu.

Overall fim ini menceritakan perjuanagn para jurnalis yang berusaha tetap memberitakan apa yang terjadi disana secara diam-diam sekaligus tetap wapada karena jika ketahuan nyawa mereka adalah taruhannya.

“Yang bisa kita pelajari dari ArRaqqah adalah, saat satu grup jatuh. Grup lainnya akan bangkit dan menggantikannya. Orang ingin kemerdekaan dan keamanan. Saat mereka hidup di dunia yang tak merdeka dan aman. Mereka rentan terhadap grup apa saja yang menjanjikan kemakmuran. Bom takan memperbaiki ini. Menyingkirkan ISIS takan memperbaiki ini. Kita harus menciptakan pemerintahan yang mewakili rakyatnya.” Begitu pidato singkat yang diucapkan oleh Aziz salah satu juru bicata dari tim Raqqa is Being Slaughtered Silently.

Pidato singkat itu gue rasa ada benarnya, saat orang-orang mereaka nggak nyaman dengan sesuatu lalu ditawarkan apa yang mereka inginkan. Tentu saja pasti akan banyak yang mau mengikutinya bukan? Kita bisa mempelajari apa yang terjadi di ArRaqqah agar tidak terjadi lagi. Khususnya di Indonesia ini yang semakin hari semakin chaos sejak kemarin. Bahkan sudah ada enam korban yang meninggal karena bentrokan yang terjadi semalam.

Apa akan terjadi kembali insiden berdarah di tanah Indonesia ini seperti dulu? Pertumpahan darah dan kerusakan serta kebencian dimana-mana? Ini sudah bukan jamannya seperti itu. Sudah saatnya kita saling bergandeng tangan dan menjaga perdamaian.

Film ini rekomended banget buat pengajaran kita tentang situasi yang terjadi di Indonesia. Kita sekarang rentan angin segar yang nggak benar. Jangan sampai kita sesali di akhir nanti. Bagi yang nggak bisa liat darah dan pembantaian ini nggak rekomended sih soalnya disini ditampilin video-video yang terjadi disana seperti kepala yang dipenggal terus digantung di pagar, dan hal lainnya.





Post a Comment

1 Comments

  1. Bacanya aja udah merinding. InsyaAllah ditonton. Makasih Mas Iyan🙏 semoga segera pulih Indonesia Raya😢

    ReplyDelete