Judul :
Rumah Lebah
Penulis :
Ruwi Meita
Penerbit :
Gagas Media
Tahun
Terbit : Cetakan pertama, 2008
Jumlah
halaman : x + 286
ISBN :
979-780-228-0
Pertama kali
baca Novel ini emang berasa angker banget, terlebih lagi sang penulis Ruwi
Meita memang terkenal lewat buku-buku novel adaptasi film horor macam Hantu
jeruk Purut, Bangku Kosong sampai Terowongan Casablanca.
Bercerita tentang keluarga kecil yang isi suami-istri (Wiyana & Nawai) dan putri kecilnya Mala, yang cerdas dan menggemaskan.
Adegan
pembuka(prolog) sudah dibuat deg-degan dan bertanya-tanya. Siapakah yang membawa Mala anak
Nawai yang tiba-tiba ada diatap rumah saat tengah malam. Apa benar yang dikatakan
anaknya bahwa yang membawa dirinya adalah Wilis salah satu dari makhluk yang
sering disebut-sebut Mala selalu menemaninya. Mereka akhirnya memutuskan untuk pindah ke sebuah desa yang terdapat dnau kesukaan Nawai & Winaya sejak masa pacaran dahulu. Mungkin saja dengan kepindahan ke tempat baru dan rumah impian mereka bisa menghalau segala keburukan yang telah menimpa mereka terutama anaknya. Namun kepindahan itu tak
membuat makhluk-makhluk yang mengikuti Mala ikut pergi. Mereka malah ikut
bersama mereka.
Mala anak perempuan berumur 10 tahun ini dianggap bisa
melihat mereka makhluk tak kasat mata(indigo). Mala bisa melihat Empat makhluk yang selalu
menemaninya, yang pertama adalah Wilis makhluk hijau yang besar dan basah ia
adalah teman terbaik Mala, lalu ada Abuela sosok nenek tua asal spanyol dan
mengajarkan Mala berbicara bahasa spanyol, Ketiga ada Tante Ana wanita
metroseksual yang suka mengecat rambutnya dan yang terakhir Satira seorang
gadis kecil yang penuh dendam dan selalu ingin mencelakai Mala.
Sebagai orang dewasa Nawai & Winaya menyebut mereka adalah teman khayalan biasa
yang terjadi pada masa kecil. Tapi akhirnya Nawai harus percaya
bahwa mereka ada, apalagi setelah adanya korban seorang wartawan gosip yang
tiba-tiba tewas secara mengenaskan di danau dekat rumah mereka. Kejadian besar itu pun perlahan membuka rahasia dan misteri apa yang terjadi sebenarnya di keluarga kecil Nawai.
0 Comments