Kalau Semua Polisis cepek senyum kayak gini pasti indah deh dunia hehe |
Pernah
denger polisi cepek? Bukan polisi cakep loh ya kayak Norman kamaru dkk. Bukan juga polisi yang abis dipotong rambutnya model cepak. Apalagi
polisi capek, kalo capek istirahat ajalah hehehe..
Kalau
yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya kayaknya akan tahu deh sama polisi cepek
ini. Selain emang banyak banget diJakarta ini, nggak kalah sama polisi tidur.
Oke coba kita tanya Om wikipedia Indonesia apa sih itu Polisi cepek.
“Polisi
Cepek adalah orang-orang random yang berusaha 'mengatur' lalu lintas dengan
imbalan uang seikhlasnya dari pengguna jalan. Mereka
yang umumnya dari kalangan masyarakat kelas bawah ini memiliki motif yang
beragam - murni membantu kelancaran lalu lintas dan pengguna jalan, namun bisa
juga malah melanggar aturan-aturan jalan raya demi uang.
Polisi ini
biasanya kita temui di perempatan, pertigaan, jalan satu arah yang sangat
sempit, jembatan yang hanya dapat dilalui satu mobil atau jalan berlubang.”
tuh kata Om Wiki seperti itu, jadi sudah jelaskan
apa itu polisi cepek?? Fenomena ini entah sejak kapan, tapi rasanya dikota-kota
kecil gak ada deh polisi cepek ini. Kalaupun ada bisa dihitung keberadaannya.
Sepanjang Jalan sih usia polisi cepek ini
kebanyakan anak muda yang masih sekitar tujuh belasan keatas. Tapi gak banyak
juga kok yang udah tua bahkan sempet pernah liat masih kecil banget udah jadi
Polisi Cepek (Good, semoga udah besar bisa jadi Ppolisi yang baik ya nak.. Amin
Ya Rabbal Alamin).
Semoga Besar nanti Jadi Polisi Betulan ya dek Amin YA Rabb |
Sempet berpikir juga, sebenarnya ada untungnya
kah mereka itu ada?? Menurut saya pribadi sih bermanfaat dan nggak. Karena
memang kadang dibutuhkan dibeberapa tempat yang memnag belum tersentuh
pemerintah untuk membuat lampu merah atau semacamnnya. Pastinya kalau gak ada
mereka pasti makin nggak karuan jadinya jalan, yang lebih parahnya bisa macet
berjam-jam. Tau sendirilah Pengendara kendaraan bermototr pada banyak yang gak
mau ngalah dan pengennya cepet sampai. Nggak yang roda dua atau roda empat sama
aja kalau udah dijalan, kadang suka ngelus dada sendiri kalau dijalan tiba-tiba
disalip atau diklaksonin.
Baiklah balik kepolisi Cepek dan kontra-nya
adalah kadang ngrasa mereka itu Cuma nambah ribet jalan, mending kalo satu atau
dua. Pernah ada sampe tujuh orang polisi cepek di satu tempat, udah jalan penuh
ditambah polisi cepek pulayang ngaturnya seenaknya, Cuma ngatur kalo dikasih
duit.
Kadang saya curiga sama polisi cepek ini, apa
dulu dia pernah punya cita-cita jadi polisi, tapi karena gak kesampean and
looks so far away, jadinya mereka berinisiatif sendiri. Dan mungkin dikarenakan
anggota kepolisiann juga yang kurang atau kinerjanya masih sangat minim,
makannya tumbuh kesadaran dari masyarakat untuk membuat polisi cepek ini agar
lingkungan mereka terlihat tertib.
So
kesimpulannya jadilah polisi cepek yang Keep smile walaupun gak dapet imbalan,
semoga menjadi amal ibadah bukannya ada sebuah hadits yang berbunyi,
“Sesunguhnya Allah menciptakan setiap manusia
dari Bani Adam dengan 360 persendian. Barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil,
bertasbih dan beristighfar serta menyingkirkan batu dari tengah jalan, duri
atau tulang dari tengah jalan yang dilewati manusia, menyuruh yang ma’ruf atau
mencegah yang mungkar sebanyak 360 persendian tersebut, maka ia berjalan pada
hari itu dalam keadaan telah mengentaskan dirinya dari neraka.”
(Shahih Muslim, no: 1007)
Masya Allah, sederhana tapi menjauhkanmu dari
Neraka, jadi untuk para polisi cepek diseluruh jagat raya ini jangan ngrasa
rugi kalau nggak dibayar ya. Sesungguhnya Allah yang akan membalas semua
perbuatanmu kalau dilakukan dengan penuh ikhlas.
#ODOP #SetiapHariMenulis #OneDayOnePost
0 Comments