slider

Puisi - Para Perindu


Wahai para perindu.

Aku tahu apa yang dibenakmu.

Aku tahu alasanmu saat memejamkan mata.

Yang tak lain hanya untuk membiarkan otakmu memainkan memori senyum ia yang amat kau rindu.

Membiarkan secercah senyum itu kembali bermain dan menghangatkan jiwamu.

Namun apalah daya kau wahai para perindu?

Kau hanya dapat membayangkannya ia ada sisimu.

Jika samudra dapat kau takluki.

Jika jarak tak lagi membatasi.

Pastinya kau tak akan begitu besar merindunya bukan.

Berharap bulan mengatakan padanya bahwa kau rindu.

Berharap nyanyian kalbu bisa tersampaikan lewat sang bayu.

Hanya untaian kata yang kau susun menjadi kata-kata puitis atau lagu sendu di ujung gitarmu.

Menanti tangan kembali berjabat.

Raga kembali memeluk rapat.

Sorotan mata penuh cinta yang kembali saling bertatap.

Dan di akhiri dengan bisikan cinta yang membuatmu mampu menanti hingga kiamat.


(Tulisan ini dipersembahkan untuk para perindu di jagat raya, selamat menghidupkan khayalan tentangnya di lobus otak anda. Dan semoga mimpi yang menjadi bunga tidurmu menghadirkan ia yang kau cinta)

#odop #onedayonepost #poem #puisi #sunset #sungoesdown #igers #instadaily #photography #beach #sun #orange #puisimalam #missyou #missingyou #ldr #longdistancerelationship #paraperindu

Post a Comment

0 Comments