2018 is come, tinggal beberapa jam aja lagi. Tahun ini agak istimewa, karena gue nghabiskan tahun dengan orangtuqa dirumah. Setelah bertahun-tahun nggak pernah kumpul saat tahun baru, akhirnya gue bisa juga kumpul. Walaupun di keluarga gue nggak pernah ngrayain tahun baru secara gede-gedean. Malam inipun sama aja, nggak ada acara bakar-bakaran karena orang rumah pada bengek semua jadilah tadi kita cuma beli ayam bakar di Bi Emin(Penjaga kantin sekolah SD gue dulu) dan makan bareng, dan gue merasa jadi anak tunggal. Karena kakak-kakak gue nggak balik dan adik-adik gue pada punya acara mereka masing-masing.
Bay the way, gue pengen kilas balik resolusi gue tahun lalu. Hal-hal yang ingin gue lakukan atau harapan(cita-cita jangka pendek) yang kebetulan gue tulis juga disini. Setengah dari resolusi Alhamdulillah tercapai 😍😍 diantaranya gue bisa lulus kuliah tepat waktu.
Then pengen punya buku, sebuah karya yang dibukukan. Dan Allah baik banget gue minta satu dikasih empat. 😳😄 Nikmat mana yang kaau dustakan lagi coba? Gue sempet pernah ngdown, karena cita-cita gue yang nggak mau gue sebutkan apa itu nggak tercapai and i blame on Allah. I really hate Him, i just asking why?? Caused i had tried so hard.
Tapi gue sadar sekarang, mungkin apa yang gue mau belum tentu baik untuk gue. Makanya Allah nggak mau ngasih gue hal itu, atau mungkin karena gue belum siap mendapatkan hal besar semacam itu.
"Tuhan mendengar, tapi ia menunggu" sebuah quotes dari buku Andrea Hirata, Sang Pemimpi yang selalu gue pegang menjadi salah satu motto hidup gue.
So this year, resolusi gue adalah bisa menyelesaikan naskah novel gue dan bisa tembus penerbit mayor. Thats it, yang lainnya biar gue simpen sendir ahahaha. Aamin Allahuma Aamin, Barakallah semoga tahun ini menjadi yang terbaik bagi kita semua. And all our dreams will be come true.. 😘😘
#Tantangan7 #resolusi2018
0 Comments