slider

Membaca Kehidupan Rudy - Sang Visioner



Sejak minggu lalu terus digeber untuk baca buku yang berbau sejarah oleh tim RCO (Readibg challenge ODOP). Setelah dipaksa baca buku biografi, yang bikin gue galau. Karena dirumah hanya ada satu buku biografi, yaitu miliknya #barackobama yang menerjang harapan judulnya. Yaudah aku coba baca, baru sapet sekitar 100 halaman akhirnya harus nyerah untuk nggak nglanjutin baca buku itu.

Berhubung bahasanya terjemahan banget dan kaku, dan bikin ngantuk. Aku coba cari refrensi lain bukunya si ipusnas. Dan ketemulah buku biografi berjudul Rudy yang ditulis oleh Gina S Noer.

Buku biografi yang mengisahkan perjalanan hidup presiden Indonesia ketiga ini, benar-benar membuat gue terhanyut ke dalamnya.

Dengan bahasanya yang ringan, Gina S Noer mengajak gue menelusuri kehidupan Rudy kecil hingga dewasa. Mulai dari kegemaran Rudy sejak kecil yaitu belajar dan membaca buku. Bagaimana kehidupan Rudy yang serba berkecukupan sejak kecil karena berasal dari keluarga bangsawan. Namun roda kehidupan berputar, puncaknya saat kematian Papi Rudy saat ia masih berumur belasan tahun.

Keluarga Rudy harus terpecah belah. Sebagian ikut kakak tertua Rudy yang sudah menikah dan sebagian menetap di Makassar. Tapi kemudian Rudy harus merantau ke tanah jawa untuk pertama kalinya saat berumur 14 tahun. Tepatnya ke Jakarta beberapa bulan, kemudian dia meminta pindah ke Bandung yang iklim cuacanya dingin seperti Pare-pare tempat ia dilahirkan.

Dan baru gue tahu juga kedekatan keluarga Rudy dengan Presiden Soeharto yang kala itu masih menjadi tentara di Makassar.

Membaca buku ini merasa wah banget pokoknya, ternyata sejak kecil Pak Habibie mengalami hal-hal yang menempa dia sehingga menjadi seperti saat ini. Apalagi mengetahui orang-orang di sekitarnya adalah tokoh-tokoh nasional yang melegenda.

Belum lagi petualangan Rudy saat awal-awal di Jerman, sungguh megharukan pokoknya. Macam dia ngaku-ngaku bapaknya dulu kanibal dan sempat memakan orang jerman. Jadinya dia pinter bahasa bahasa Jerman.

Catatan gue sih untuk buku ini, banyak kisah yang nggak di eksplore secara mendalam dan detail. Gimana ya, semacam buku ini itu terlalu padat akan  informasi kehidupan pribadinya Pak Habibie. Tapi nggak secara detail menceritakan kejadian-kejadian itu. Jadi malah seperti baca sekilas info yang sering muncul dibawah tv, apa namanya sih? Running text bukan? 😂😂

Which is buku ini rekomended banget yang mau tahu kehidupan Pak Habibie dengan babasa yang nggak kaku apalagi membosankan.


Post a Comment

2 Comments